Ratusan guru di Kotim antusias aktifkan identitas kependudukan digital

id Ratusan guru di Kotim antusias aktifkan identitas kependudukan digital, kalteng, Sampit, kotim, Kotawaringin Timur, disdukcapil, Agus Tripurna Tangkas

Ratusan guru di Kotim antusias aktifkan identitas kependudukan digital

Kepala Disdukcapil Kotawaringin Timur Agus Tripurna Tangkasiang dan Camat Mentaya Hilir Selatan memantau pelayanan identitas kependudukan digital di kantor Kecamatan Mentaya Hilir Selatan, Selasa (2/5/2023). ANTARA/Norjani

Sampit (ANTARA) - Layanan jemput bola yang dilakukan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah ke Kecamatan Mentaya Hilir Selatan disambut antusias ratusan guru setempat yang ingin mengaktifkan identitas kependudukan digital (IKD). 

"Mumpung Disdukcapil yang datang ke sini. Alhamdulillah. Kalau kita yang harus ke kantor Disdukcapil di Sampit kan harus meluangkan waktu karena jaraknya lumayan," kata Jali, salah seorang guru setempat, Selasa. 

Untuk memberikan layanan jemput bola ini, tim Disdukcapil menempuh perjalanan sekitar 43 kilometer dari Sampit menuju kantor Kecamatan Mentaya Hilir Selatan. Ada enam perangkat komputer yang dibawa agar pelayanan bisa dilakukan dengan cepat. 

Kepala Disdukcapil Kotawaringin Timur Agus Tripurna Tangkasiang didampingi Kepala Bidang Pemanfaatan Data, Kerjasama dan Inovasi Pelayanan, Muchsin hadir untuk memberikan penjelasan terkait layanan dan  pentingnya identitas kependudukan digital. 

Mereka disambut Camat Mentaya Hilir Selatan Syahrial dan ratusan guru di wilayah itu. Pesertanya cukup banyak karena sebelumnya di halaman kantor Kecamatan Mentaya Hilir Selatan digelar peringatan Hari Pendidikan Nasional. 

"Ini adalah yang ketiga kalinya kami memberikan layanan jemput bola di sini. Kali ini untuk kalangan guru dan anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) se-Kecamatan Mentaya Hilir Selatan," ujar Agus. 

Menurut Agus, identitas kependudukan digital mempermudah masyarakat dalam mengakses berbagai layanan. Warga tidak perlu takut ketinggalan kartu karena di dalam identitas kependudukan digital mencakup banyak hal seperti kartu tanda penduduk (KTP), kartu keluarga (KK), kartu BPJS Ketenagakerjaan maupun  BPJS Kesehatan, NPWP dan lainnya. 

Identitas kependudukan digital juga akan memudahkan dalam hal pendataan pemilih pemilu serta mendukung pemilihan kepala desa serentak di Kotawaringin Timur. 

Baca juga: Hari pertama pengajuan bacaleg di Kotim nihil pendaftar

Bagi pegawai negeri, identitas kependudukan digital juga memuat kartu pegawai sehingga sangat membantu dalam berbagai keperluan. Untuk itu pegawai negeri diharapkan menjadi contoh dan turut mengedukasi masyarakat untuk segera mengaktifkan identitas kependudukan digital. 

"Target Kementerian Dalam Negeri tahun ini aktivasi minimal 25 persen dari wajib KTP yang saat ini mencapai 308.309 jiwa. Artinya kalau 25 persen itu sekitar 77.000 jiwa lebih, sedangkan yang sudah aktivasi sampai 1 Mei sebanyak 2.259 jiwa. Artinya masih ada 75.000 lebih yang ditargetkan sampai akhir 2023," tambah Agus. 

Disdukcapil Kotawaringin Timur akan mengoptimalkan pelayanan jemput bola melalui sinergi dengan organisasi perangkat daerah, instansi vertikal, sekolah dan pihak lainnya. 

Sebanyak 77 desa yang akan menggelar pemilih kepala desa serentak pada September 2023 juga akan diprioritaskan untuk pendataan KTP, termasuk aktivasi identitas kependudukan digital. 

"Tapi jangan khawatir, KTP fisik tetap berlaku. Tetapi kami terus mengajak masyarakat untuk segera mengaktifkan identitas kependudukan digital ini karena banyak manfaatnya bagi warga maupun pemerintah," demikian Agus Tripurna Tangkasiang. 

Camat Mentaya Hilir Selatan Syahrial mengapresiasi dan menyampaikan terima kasih kepada Disdukcapil yang kembali memberikan layanan jemput bola aktivasi identitas kependudukan digital. Layanan ini sangat membantu sehingga disambut antusias. 

"Hari ini yang terdata ada sebanyak 270 orang guru dan 30 orang anggota BPD. Jadi total ada sekitar 300 orang. Kami sangat berterima kasih karena Disdukcapil merespons keinginan kami mendapatkan pelayanan ini," kata Syahrial. 

Syahrial menyebut, layanan jemput bola pelayanan identitas kependudukan digital ini membuat warganya tidak perlu repot datang ke kantor Disdukcapil di Sampit untuk melakukan aktivasi. Kegiatan ini juga membuat para guru tidak perlu meninggalkan tugas mereka. 

Baca juga: Ribuan warga Sampit bershalawat bersama Opick di Terowongan Nur Mentaya

Baca juga: DPRD Kotim dukung pengukuhan kawasan penyangga ketahanan pangan

Baca juga: KPU Kotim ajak masyarakat periksa daftar pemilih sebelum berakhir