Hal ini dapat menyebabkan jatuhnya layar, yang dalam kejadian kecelakaan, dapat berbahaya bagi penumpang di bagian belakang. Saat ini, perusahaan hanya mengetahui satu kasus seperti itu, yang untungnya terdeteksi sebelum kendaraan diserahkan kepada pemiliknya.
Masalah pada unit Flying Spur tersebut pertama kali ditemukan pada 27 September 2022 oleh dealer yang sedang melakukan pemeriksaan sebelum pengiriman.
Dealer tersebut memperhatikan bahwa ada yang tidak beres dengan bracket penahan sistem layar yang terletak di belakang kursi depan.
Baca juga: Bentley tetap untung meski ratusan mobilnya hanyut di laut
Dealer tersebut kemudian memberitahu Bentley mengenai masalah ini, yang selanjutnya menghubungi pemasok yang bersangkutan, Linecross Composites Ltd, dan juga melakukan investigasi.
Pemasangan sistem layar hiburan di kursi belakang dilakukan sedemikian rupa sehingga meskipun penumpang tidak dapat melihat ada yang tidak beres, layar bisa lepas dan jatuh jika terjadi kecelakaan, sehingga membahayakan penumpang di dalamnya.
Sampai saat ini, Bentley belum menerima pemberitahuan mengenai sedan Flying Spur lain yang mengalami masalah serupa.
Baca juga: Seluruh mobil Bentley akan full 'electric' pada 2030
Namun, mereka telah memulai kampanye penarikan kembali untuk memastikan hal ini tidak terjadi di masa depan. Produsen mobil ini akan mulai menghubungi pemilik kendaraan-kendaraan ini mulai tanggal 5 Juni.
Para pemilik akan diminta untuk membawa kendaraan mereka ke dealer resmi terdekat di mana bracket pada kedua kursi akan diperiksa. Jika ditemukan kelainan dalam pemasangan bracket, dealer akan memasang ulang bracket dengan benar.
Proses ini akan memakan waktu sekitar satu jam per kursi, dan akan dilakukan tanpa biaya bagi pemilik. Demikian disiarkan Hindustan Times, Rabu (10/5).
Baca juga: Produsen otomotif Inggris putar otak cari suku cadang dari luar China
Baca juga: Keluaran terbaru Bentley Bentayga SUV termewah dan tercepat di dunia
Baca juga: Dalam setahun, Bentley Continental GT raih 19 penghargaan