LG Electronics mulai produksimassal pengisi daya kendaraan listrik

id LG Electronics , kendaraan listrik,pengisi daya

LG Electronics mulai produksimassal  pengisi daya kendaraan listrik

Pengisi daya kendaraan listrik LG. (ANTARA/HO-LG Electronics.)

Jakarta (ANTARA) - LG Electronics Inc. pada Kamis mengumumkan bahwa mereka telah memulai produksi massal pengisi daya kendaraan listrik (EV) dalam upaya untuk masuk ke bisnis solusi pengisian EV seiring dengan tren elektrifikasi global.

LG mengadakan upacara pada hari sebelumnya untuk menandai produksi seri pertama pengisi daya kendaraan listrik mereka di LG Digital Park di Pyeongtaek, sekitar 60 kilometer sebelah selatan Seoul.

Upacara tersebut terjadi sekitar satu tahun setelah LG mengakuisisi 60 persen saham dengan jumlah yang tidak diungkapkan dalam perusahaan pengisi daya kendaraan listrik lokal, AppleMango Co., yang didirikan pada tahun 2019.

Perusahaan tersebut memiliki teknologi canggih dalam memproduksi pengisi daya lambat dan cepat, baik untuk penggunaan rumah tangga maupun komersial.

Baca juga: Honda dan LG hadirkan pabrik baterai EV di Ohio

Pada Kamis, LG mengumumkan bahwa mereka telah mengubah nama AppleMango menjadi HiEV Charger.

Akuisisi ini bertujuan untuk memperkuat portofolio bisnis LG, menciptakan sinergi dengan bisnis komponen kendaraan listrik yang sudah ada.

Bisnis komponen kendaraan listrik LG, salah satu pendorong pertumbuhan masa depan perusahaan teknologi ini, telah mengalami perkembangan dalam beberapa kuartal terakhir.

Menurut perusahaan tersebut, nilai pesanan solusi komponen kendaraan listrik mereka, seperti sistem hiburan di dalam kendaraan dan lampu depan, telah mencapai 80 triliun won (Rp904 triliun) hingga akhir April, seiring dengan pertumbuhan yang pesat dari kendaraan listrik.

Baca juga: LG Electronic merambah bisnis pengisian daya kendaraan listrik

Menurut Strategic Market Research yang berbasis di New York, pasar solusi pengisian kendaraan listrik di dunia diperkirakan akan tumbuh menjadi 142,36 miliar dollar AS (Rp2,1 kuadriliun ) pada tahun 2030, dari 12,4 miliar dollar AS (Rp185 triliun) pada tahun 2021.

Hal itu didukung dengan adopsi yang cepat oleh produsen mobil terhadap kendaraan bertenaga baterai dalam lini produk mereka seiring dengan regulasi emisi yang lebih ketat.

LG mulai mengembangkan solusi pengisian kendaraan listrik pada tahun 2018 dan membentuk divisi yang didedikasikan untuk bisnis kendaraan listrik luar negeri pada bulan November tahun lalu. Demikian disiarkan Yonhap, Kamis.

Baca juga: LG pamerkan kendaraan konsep masa depan mereka di CES

Baca juga: Samsung pasok baterai Galaxy Z Flip5 dan Fold5 dari LG

Baca juga: Apple akan gunakan layar microLED LG untuk jam pintarnya di 2025