DKPP Seruyan kekurangan mesin panen padi

id DKPPSeruyan kekuranganmesin panen padi, kalteng, seruyan, pertanian

DKPP Seruyan kekurangan mesin panen padi

Kepala DKPP Seruyan Albidinnor saat menyampaikan sambutan saat panen bersama di Desa Pematang Limau, (25/5/2023). ANTARA/Radianor

Kuala Pembuang (ANTARA) - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah Albidinnor mengakui kekurangan alat mesin pertanian berupa mesin panen padi karena saat ini hanya memiliki tiga unit.

“Saat ini kita hanya memiliki tiga unit mesin panen padi. Jika dibandingkan dengan jumlah lahan tentunya masih sangat kekurangan,” kata Albidinnor di Kuala Pembuang, Jumat.

Dia mengatakan, luas lahan pertanian yang melaksanakan panen di 2023 ini mencapai kurang lebih 3.700 hektar dan kemampuan mesin panen yang pihaknya miliki hanya tiga unit. Untuk itu penambahan mesin tersebut sangat penting sekali untuk menunjang hasil pertanian di wilayah setempat.

“Jadi dengan jumlah lahan 3.700 hektare tersebut sedangkan kita hanya memiliki tiga unit, dan satu unit mesin panen tersebut hanya mampu tiga hektar perhari, setidaknya untuk mencukupi hal tersebut kita memerlukan sebanyak 21 unit mesin panen padi,” ungkapnya.

Baca juga: Disdik Seruyan serahkan hasil verifikasi pengajuan program beasiswa

Dia menyampaikan, memang sebelumnya banyak petani yang telah menyampaikan keluhan tersebut kepada pihaknya. Mesin panen ini merupakan faktor penunjang untuk peningkatan hasil panen padi di Seruyan, maka dari itu pihaknya juga terus berupaya untuk memperjuangkannya.

“Memang masyarakat sering mengeluh dengan kita terkait kesulitan untuk mendapatkan mesin panen tersebut, namun karena memang unitnya terbatas makanya kita maksimalkan dengan cara bergantian, kita juga meminta maaf kepada petani yang kurang maksimal dalam mengakomodir hal itu,” jelasnya.

Dia mengharapkan dengan adanya kondisi tersebut pihaknya berupaya agar bisa memperjuangkan dalam melakukan pengusulan kepada pihak pemerintah provinsi. Harapannya bisa menambah alat produksi pertanian, khususnya mesin panen padi, sehingga dengan demikian para petani bisa melakukan aktivitas panen dengan mudah, murah dan cepat.

“Kita akan mencoba berjuang untuk mengusulkannya kepada pihak pemerintah provinsi, dengan harapan bisa direalisasikan sebanyak 21 unit, untuk mencukupi kebutuhan petani,” demikian Albidinnor.

Baca juga: Diskoperindag jaga pasokan sembako di Seruyan

Baca juga: Dinkes minta masyarakat Seruyan waspadai penyebaran DBD di musim pancaroba

Baca juga: Bupati Seruyan delegasikan Sekda lantik tiga Pj Kades, berikut nama-namanya