AS Roma akan berikan segalanya di laga final UEL

id Lorenzo Pellegrini ,kapten as roma,sevilla,final , Liga Europa

AS Roma  akan berikan segalanya di laga final UEL

Pesepak bola Italia Lorenzo Pellegrini melepaskan diri dari kawalan pemain Hungaria dalam laga Grup C UEFA Nations League di Stadio Dino Manuzzi, Cesena, Italia, Selasa (7/6/2022). Italia memenangkan laga itu dengan skor 2-1. ANTARA FOTO/REUTERS/Jennifer Lorenzini/foc.

Jakarta (ANTARA) - Kapten AS Roma Lorenzo Pellegrini menegaskan timnya akan memberikan segalanya di laga final UEFA Europa League (UEL) atau Liga Europa melawan Sevilla di Puskas Arena, Kamis (1/6) pukul 02.00 WIB.



Pellegrini menyebut, timnya akan memberikan segalanya seperti saat memenangkan UEFA Conference League (UECL) musim lalu.



“Seperti yang telah kami tunjukkan, kami memberikan segalanya di Conference League dan memenangkannya terasa luar biasa. Tahun ini, kami telah memberikan segalanya di Liga Europa dan kami sangat ingin memenangkannya,” kata Pellegrini dalam konferensi persnya jelang laga final UEL, dilansir melalui laman resmi AS Roma, Rabu.



Pesepak bola asal Italia itu mengungkap, kebiasaan memberikan segalanya di laga final sudah diajarkan oleh sang pelatih Jose Mourinho.



Adapun, final di Puskas Arena nanti menjadi final turnamen antar klub kedua berturut-turut “The Special One” selama melatih Giallorossi.



“Begitulah cara kami diprogram, dan itu juga berkat pelatih, yang sangat perhatian baik dalam hal sepak bola maupun secara pribadi, mencoba mendorong Anda untuk memberikan segalanya,” kata Pellegrini.



Perjalanan Roma di Europa League dimulai ketika tim Serigala Ibu Kota itu finish di posisi enam klasemen akhir Serie A 2021/2022. Memasuki babak penyisihan grup, mereka tergabung dalam Grup C dan lolos ke babak play-off 16 besar sebagai runner-up dengan koleksi 10 poin (3W, 1D, 2L).



Di babak tersebut, Roma mengandaskan Red Bull Salzburg dengan agregat 2-1 dan lolos ke babak 16 besar untuk menantang wakil Spanyol Real Socieded. Di babak 16 besar, Roma menang agregat 2-0 dari Socieded dan perjalanan mereka berlanjut ke babak perempat final. Di babak delapan besar itu, Roma menyingkirkan Feyenoord dengan agregat 4-2.



Roma lalu masuk babak semifinal dan berhasil lolos ke babak final dengan menyingkirkan tim asuhan Xabi Alonso Bayer Leverkusen dengan agregat 1-0.



“Akibatnya, saya yakin final ini akan menjadi puncak dari perjalanan yang menantang namun indah ini. Kami tidak sabar untuk bermain besok,” ucap Pellegrini dengan perasaan antusias menyambut final keduanya secara berturut-turut bersama Roma.



Pellegrini mengatakan, laga final UEL nanti akan menjadi pertandingan yang sulit karena tim lawan merupakan tim hebat dan kerap bermain sepak bola dengan intensitas tinggi. Selain itu, Sevilla merupakan tim pengoleksi gelar UEL paling banyak yaitu enam kali (2005/2006, 2006/2007, 2013/2014, 2014/2015, 2015/2016, 2019/2020).



“Saya pikir itu karena mereka adalah tim hebat yang terbiasa bermain dengan intensitas tertentu dan pada level teknis dan taktis tertentu. Kami tahu bahwa ini akan menjadi pertandingan yang sulit, tetapi itu juga akan terjadi pada mereka. Setidaknya ini yang kami persiapkan,” ucap Pellegrini.



Menghadapi laga tim asuhan José Luis Mendilibar nanti, Pellegrini menyebut timnya sangat bangga berada di final UEL dan siap memberikan permainan terbaik.



“Seperti yang saya katakan sebelumnya, kami bangga berada di sini. Kami telah mengambil jalan yang telah membantu kami meningkatkan banyak hal dan menemukan keseimbangan yang tepat. Kami datang ke sini untuk memainkan final yang fantastis,” kata Pellegrini.