Phnom Penh (ANTARA) - Upacara Pembukaan ASEAN Para Games 2023 di Stadion Nasional Morodok Techo, Phnom Penh, Kamboja, Sabtu, diwarnai hujan deras yang mengguyur kawasan komplek olahraga tersebut lebih dari setengah jam.
Berdasarkan susunan acara upacara pembukaan, kedatangan para penonton dimulai pada pukul 16.00 waktu setempat yang juga satu wilayah waktu dengan Waktu Indonesia Barat (WIB).
Sembari menunggu kedatangan para kontingen negara-negara peserta dan kedatangan Perdana Menteri Kamboja bersama jajarannya, sejumlah seniman setempat menampilkan pertunjukan musik di tengah derasnya guyuran hujan.
Selanjutnya, pada pukul 19.00, acara akan dibuka dengan menghitung mundur pembukaan ASEAN Para Games ke-12 yang ditandai dengan pertunjukan kembang api dan pemutaran lagu kebangsaan negara Kamboja.
Defile kontingen dimulai setelahnya yang dipimpin oleh para atlet dan tim ofisial dari negara tuan rumah, disusul oleh arak-arakan para kontingen 10 negara lainnya peserta ASEAN Para Games ke-12, iringan Federasi Olahraga Disabilitas ASEAN (APSF) disertai dengan "anthem" dari APSF.
Anthem APSF tersebut merupakan lagu berjudul The Greatest Love of APSF karya pegiat sosial asal Indonesia Natalia Tjahja yang juga merupakan pencipta lagu untuk ASEAN Para Games ke-11 di Solo Indonesia.
Kemudian perwakilan atlet disabilitas, juri, dan wasit akan melakukan upacara pengambilan sumpah penyelenggaraan kompetisi secara adil.
Selanjutnya anak Perdana Menteri Kamboja Hun Many yang merupakan Ketua Komite Penyelenggaraan ASEAN Para Games ke-12 akan memberikan kata sambutan, yang diikuti oleh sambutan dari Kepala APSF, dan diakhiri oleh pidato dari Perdana Menteri Kamboja Hun Sen sekaligus membuka secara resmi kompetisi olahraga penyandang disabilitas ke-12.
Acara akan dilanjutkan dengan pertunjukan utama upacara pembukaan yang berjudul "Khmer Heart" atau Jantung Kedamaian dan Kemakmukran.
Acara terakhir adalah pawai obor dan penyalaan kuali obor yang diakhiri dengan pertunjukan kembang api sekali lagi.