Disdik Palangka Raya: Momen HANI ingatkan peserta didik jauhi narkoba

Palangka Raya (ANTARA) - Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah mengatakan momen Hari Anti Narkoba Internasional (HANI) yang jatuh pada 26 Juni 2023 jadi pengingat para peserta didik agar selalu jauhi narkoba dalam bentuk apapun.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya Jayani di Palangka Raya, Selasa, mengatakan dengan memperingati HANI tersebut pihaknya juga selalu mengingatkan kepada seluruh peserta didik di daerah setempat, agar menjauhi narkoba.

"Jangan sampai terjerumus ke dunia narkoba, karena bisa merugikan diri sendiri, keluarga dan kesehatan diri," kata Jayani.

Dia menuturkan, di masa libur sekolah yang cukup lama ini para orangtua disarankan selalu mengontrol pergaulan anak-anak nya di luar rumah. Jangan sampai pergaulan mereka di luar sana malah bergelut dengan yang namanya narkoba.

Baik dalam penggunaan narkoba serta hal-hal negatif lainnya yang kapan saja bisa mengancam mereka.

"Saya berharap hal seperti itu jangan sampai terjadi dan melanda peserta didik kita. Maka dari itu peran orangtua dalam mengawasi pergaulan anak harus ditingkatkan, sehingga mereka tidak terjerumus ke hal tersebut," bebernya.

Mantan Kepala SMP Negeri 1 dan 2 Palangka Raya tersebut menambahkan, selama di sekolah Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Palangka Raya juga sudah sering melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah yang berada di daerah setempat.

Sosialisasi yang dilakukan BNNK tidak lain adalah menyampaikan terkait bahaya narkoba yang bisa bahayakan kesehatan diri, apabila menggunakan narkoba dalam bentuk apapun.

"Tidak hanya penyuluhannya saja, melainkan terkait pemberantasan juga disampaikan pemateri sehingga peserta didik tidak mudah terjerumus ke dunia narkoba yang saat ini marak beredar di sejumlah daerah," ungkapnya.

Sebelum mengakhiri perbincangannya, Jayani juga meminta peserta didik selama masa libur sekolah alangkah baiknya melaksanakan kegiatan hal yang positif seperti perbanyak belajar atau melaksanakan liburan bersama keluarga.

"Kalau belajar di rumah dan berlibur dengan keluarga tentunya aktivitas mereka sangat terpantau oleh orangtua nya. Semoga saja peserta didik kami tidak ada yang terjerumus persoalan narkoba di daerah setempat," demikian Jayani.