Indonesia bukan negara "kaleng-kaleng"
Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo mengatakan Indonesia bukanlah negara "kaleng-kaleng" karena memiliki posisi tawar yang kuat di level global.
"Indonesia ini negara besar, bukan negara kaleng-kaleng," kata Jokowi saat memberikan arahan pada acara Rapat Kerja Nasional organisasi relawan Seknas Jokowi di Bogor, Jawa Barat, Sabtu.
Saat menjadi Presiden, dirinya datang ke KTT ASEAN hingga ke KTT G20 untuk bergaul dengan para pemimpin di forum-forum tersebut.
Kini, dirinya berani meminta posisi tempat duduk hingga posisi foto bersama dengan para pemimpin negara lain saat menghadiri forum internasional itu, karena posisi tawar Indonesia kuat.
Jokowi mengatakan dirinya ingin memiliki posisi duduk di dekat tuan rumah. Jika tidak dipenuhi, dirinya tidak mau datang.
Hal itu, menurutnya, menunjukkan bahwa Indonesia merupakan negara besar dengan posisi tawar kuat.
Dia menekankan bahwa semua negara saat ini memperebutkan investasi, karena permodalan yang masuk merupakan kunci bagi suatu negara untuk menumbuhkan perekonomian.
Tanpa kepercayaan dan posisi tawar yang kuat, maka investasi sulit masuk.
"Orang mau investasi, itu juga karena kepercayaan dan membawa capital untuk masuk ke negara kita. Itulah yang sulit, yang sangat sulit, dan sekarang kita sudah mendapatkan itu," kata Jokowi
"Indonesia ini negara besar, bukan negara kaleng-kaleng," kata Jokowi saat memberikan arahan pada acara Rapat Kerja Nasional organisasi relawan Seknas Jokowi di Bogor, Jawa Barat, Sabtu.
Saat menjadi Presiden, dirinya datang ke KTT ASEAN hingga ke KTT G20 untuk bergaul dengan para pemimpin di forum-forum tersebut.
Kini, dirinya berani meminta posisi tempat duduk hingga posisi foto bersama dengan para pemimpin negara lain saat menghadiri forum internasional itu, karena posisi tawar Indonesia kuat.
Jokowi mengatakan dirinya ingin memiliki posisi duduk di dekat tuan rumah. Jika tidak dipenuhi, dirinya tidak mau datang.
Hal itu, menurutnya, menunjukkan bahwa Indonesia merupakan negara besar dengan posisi tawar kuat.
Dia menekankan bahwa semua negara saat ini memperebutkan investasi, karena permodalan yang masuk merupakan kunci bagi suatu negara untuk menumbuhkan perekonomian.
Tanpa kepercayaan dan posisi tawar yang kuat, maka investasi sulit masuk.
"Orang mau investasi, itu juga karena kepercayaan dan membawa capital untuk masuk ke negara kita. Itulah yang sulit, yang sangat sulit, dan sekarang kita sudah mendapatkan itu," kata Jokowi