Panitia MTQ Kotim antisipasi cuaca buruk saat kegiatan
Sampit (ANTARA) - Panitia Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) ke-54 dan Festival Seni Qasidah (FSQ)tingkat Kabupaten Kotawaringin Timur mengantisipasi jika terjadi saat kegiatan berlangsung.
"Mudah-mudahan saja tidak terjadi hujan selama kegiatan. Tetapi tentu antisipasi kami lakukan agar kegiatan tidak sampai terganggu jika memang hujan terjadi," kata Camat Parenggean, Siyono di Sampit, Jumat.
MTQ ke-54 dan FSQ Kabupaten Kotawaringin Timur akan digelar di Kelurahan Parenggean Kecamatan Parenggean. Pembukaan akan dilaksanakan pada Sabtu (28/10) malam rencananya dihadiri Bupati Halikinnor.
Siyono mengatakan, persiapan berjalan dengan baik. Dia berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu, khususnya pemerintah kabupaten yang mengalokasikan anggaran.
Diakuinya, intensitas hujan yang mulai meningkat, menjadi hal yang bisa saja berpotensi menghambat kelancaran dan kesuksesan kegiatan. Seperti beberapa hari lalu saat expo yang dibuka lebih dulu untuk meramaikan kegiatan MTQ, sempat terganggu ketika terjadi hujan deras yang disertai angin kencang yang menimbulkan kerusakan.
Untuk itulah berbagai antisipasi dilakukan oleh pihaknya. Panitia juga mengecor jalan yang akan dilalui undangan, serta meratakan lapangan lokasi kegiatan dengan pasir agar tidak becek jika dilanda hujan.
Baca juga: Kontingen Kotim siap optimalkan momentum IBAB Kalteng
"Kami bersyukur persiapan berjalan lancar. Lapangan itu baru dibuat untuk kegiatan ini dan alhamdulillah bisa selesai. Kami juga berterima kasih kepada perusahaan yang turut membantu," kata Siyono.
Acara pembukaan akan dimeriahkan tarian kolosal 54 anak-anak setempat. Jumlah penari disesuaikan dengan angka MTQ yang ke-54 kali.
Pemondokan kafilah juga sudah disiapkan dengan memanfaatkan rumah penduduk dan bangunan yang ada. Sejumlah camat bahkan sudah meninjau lokasi pemondokan untuk kafilah mereka masing-masing.
"Untuk jumlah peserta, akan didata setelah pendaftaran ditutup. Tetapi setiap kecamatan ada yang mengirim kafilah berjumlah 40 orang bahkan ada yang lebih," sambungnya.
Siyono menambahkan, Kafilah Parenggean selaku tuan rumah berharap bisa mengukir prestasi. Namun fokus mereka selaku penyelenggara adalah bekerja keras agar bisa sukses dalam penyelenggaraan MTQ dan FSQ.
Baca juga: Dewan hakim MTQ Kotim diminta utamakan kualitas
Baca juga: KPK sebut kepala desa dominasi kasus korupsi keuangan desa
Baca juga: Desa Bagendang Hilir raih predikat Istimewa penilaian Desa Antikorupsi
"Mudah-mudahan saja tidak terjadi hujan selama kegiatan. Tetapi tentu antisipasi kami lakukan agar kegiatan tidak sampai terganggu jika memang hujan terjadi," kata Camat Parenggean, Siyono di Sampit, Jumat.
MTQ ke-54 dan FSQ Kabupaten Kotawaringin Timur akan digelar di Kelurahan Parenggean Kecamatan Parenggean. Pembukaan akan dilaksanakan pada Sabtu (28/10) malam rencananya dihadiri Bupati Halikinnor.
Siyono mengatakan, persiapan berjalan dengan baik. Dia berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu, khususnya pemerintah kabupaten yang mengalokasikan anggaran.
Diakuinya, intensitas hujan yang mulai meningkat, menjadi hal yang bisa saja berpotensi menghambat kelancaran dan kesuksesan kegiatan. Seperti beberapa hari lalu saat expo yang dibuka lebih dulu untuk meramaikan kegiatan MTQ, sempat terganggu ketika terjadi hujan deras yang disertai angin kencang yang menimbulkan kerusakan.
Untuk itulah berbagai antisipasi dilakukan oleh pihaknya. Panitia juga mengecor jalan yang akan dilalui undangan, serta meratakan lapangan lokasi kegiatan dengan pasir agar tidak becek jika dilanda hujan.
Baca juga: Kontingen Kotim siap optimalkan momentum IBAB Kalteng
"Kami bersyukur persiapan berjalan lancar. Lapangan itu baru dibuat untuk kegiatan ini dan alhamdulillah bisa selesai. Kami juga berterima kasih kepada perusahaan yang turut membantu," kata Siyono.
Acara pembukaan akan dimeriahkan tarian kolosal 54 anak-anak setempat. Jumlah penari disesuaikan dengan angka MTQ yang ke-54 kali.
Pemondokan kafilah juga sudah disiapkan dengan memanfaatkan rumah penduduk dan bangunan yang ada. Sejumlah camat bahkan sudah meninjau lokasi pemondokan untuk kafilah mereka masing-masing.
"Untuk jumlah peserta, akan didata setelah pendaftaran ditutup. Tetapi setiap kecamatan ada yang mengirim kafilah berjumlah 40 orang bahkan ada yang lebih," sambungnya.
Siyono menambahkan, Kafilah Parenggean selaku tuan rumah berharap bisa mengukir prestasi. Namun fokus mereka selaku penyelenggara adalah bekerja keras agar bisa sukses dalam penyelenggaraan MTQ dan FSQ.
Baca juga: Dewan hakim MTQ Kotim diminta utamakan kualitas
Baca juga: KPK sebut kepala desa dominasi kasus korupsi keuangan desa
Baca juga: Desa Bagendang Hilir raih predikat Istimewa penilaian Desa Antikorupsi