Foto dokumen menteri dan pejabat yang di "reshuffle" hoaks!
Jakarta (ANTARA) - Pihak Istana Kepresidenan menegaskan foto dokumen berisi nama-nama menteri dan pejabat yang akan mengalami pergantian melalui perombakan atau reshuffle kabinet yang beredar adalah hoaks.
"Ini hoaks. Ini menunjukkan banyaknya hoaks yg harus diwaspadai," kata Menteri Sekretaris Negara Pratikno dalam pesan singkat kepada wartawan di Jakarta, Rabu.
Sebelumnya, beredar di kalangan wartawan sebuah foto dokumen bertuliskan "Daftar Reshuffle ke-7 Kabinet Indonesia Maju yang diusulkan dan telah disetujui oleh Bapak Presiden RI".
Dokumen yang tampak memiliki kop Kementerian Sekretariat Negara RI dan ditandatangani Mensesneg Pratikno itu berisi 13 nama, meliputi 11 nama menteri, nama Panglima TNI, dan nama Kepala Badan Intelijen Negara yang akan mengalami perombakan atau pergantian.
Saat ditanya apakah dalam waktu dekat akan dilakukan perombakan kabinet, Mensesneg Pratikno menegaskan bahwa sepengetahuan dirinya rencana itu tidak ada.
"Tidak ada rencana," sebut Pratikno.
Dikonfirmasi secara terpisah, Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menyampaikan hal serupa.
"Saat ini beredar sebuah dokumen reshuffle ke-7 Kabinet Indonesia Maju yang telah diusulkan dan disetujui presiden. Dapat dipastikan dokumen tersebut hoaks, mengandung informasi yang tidak benar atau bohong," tulis Ari dalam pesan singkat kepada wartawan.
Mengingat banyaknya hoaks dan kabar bohong yang beredar belakangan ini, Ari Dwipayana mengimbau masyarakat melakukan cek dan ricek serta tidak mudah percaya pada informasi dan berita-berita yang tidak berasal dari sumber resmi dan kredibel.
"Ini hoaks. Ini menunjukkan banyaknya hoaks yg harus diwaspadai," kata Menteri Sekretaris Negara Pratikno dalam pesan singkat kepada wartawan di Jakarta, Rabu.
Sebelumnya, beredar di kalangan wartawan sebuah foto dokumen bertuliskan "Daftar Reshuffle ke-7 Kabinet Indonesia Maju yang diusulkan dan telah disetujui oleh Bapak Presiden RI".
Dokumen yang tampak memiliki kop Kementerian Sekretariat Negara RI dan ditandatangani Mensesneg Pratikno itu berisi 13 nama, meliputi 11 nama menteri, nama Panglima TNI, dan nama Kepala Badan Intelijen Negara yang akan mengalami perombakan atau pergantian.
Saat ditanya apakah dalam waktu dekat akan dilakukan perombakan kabinet, Mensesneg Pratikno menegaskan bahwa sepengetahuan dirinya rencana itu tidak ada.
"Tidak ada rencana," sebut Pratikno.
Dikonfirmasi secara terpisah, Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menyampaikan hal serupa.
"Saat ini beredar sebuah dokumen reshuffle ke-7 Kabinet Indonesia Maju yang telah diusulkan dan disetujui presiden. Dapat dipastikan dokumen tersebut hoaks, mengandung informasi yang tidak benar atau bohong," tulis Ari dalam pesan singkat kepada wartawan.
Mengingat banyaknya hoaks dan kabar bohong yang beredar belakangan ini, Ari Dwipayana mengimbau masyarakat melakukan cek dan ricek serta tidak mudah percaya pada informasi dan berita-berita yang tidak berasal dari sumber resmi dan kredibel.