Menurut intelijen regional, serangan itu menargetkan markas milisi Iran di dekat tempat suci Muslim Syiah di Suriah.
Pertahanan udara Suriah menembak jatuh beberapa rudal yang menargetkan pedesaan di sekitar ibu kota itu dan dua tentara terluka, kata militer Suriah dalam pernyataannya, yang tidak menyebutkan lokasi kejadian.
Sejak kelompok perlawanan Palestina Hamas menyerang pada 7 Oktober, Israel telah meningkatkan serangannya terhadap milisi Suriah yang didukung Iran. Israel juga menyerang pertahanan udara dan sejumlah pasukan Suriah.
Baca juga: Polisi Gaza amankan ratusan rudal Israel yang gagal meledak
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) belum mengomentari serangan ke Suriah itu.
Dua sumber intelijen regional mengatakan serangan tersebut mengenai sebuah pos kelompok Hizbullah pro-Iran di permukiman Sayeda Zainab di Damaskus selatan, tempat kuil suci Syiah berada.
Mereka mengatakan markas utama Hizbullah berada di permukiman itu, di mana kelompok militan tersebut mempunyai banyak personil dan markas di bawah tanah.
Daerah tersebut telah menarik ribuan milisi pro-Iran dari Lebanon, Irak, dan Afghanistan yang datang ke Suriah untuk berperang bersama pasukan Presiden Suriah Bashar al-Assad.
Milisi proksi Iran yang dipimpin oleh Hizbullah Lebanon kini menguasai wilayah yang luas di Suriah, termasuk beberapa daerah pinggiran kota di sekitar Damaskus.
Israel telah lama mengatakan serangannya di Suriah ditujukan untuk mengikis keberadaan militer Iran, yang menurut sumber intelijen Barat telah meluas di negara tersebut dalam beberapa tahun terakhir.
Sumber: Reuters
Baca juga: Sebanyak 92 wartawan terbunuh serangan Israel sejak 7 Oktober
Baca juga: PUMA akhiri kerja sama dengan asosiasi sepak bola Israel
Baca juga: Bantuan dunia gagal cegah tragedi kelaparan warga Gaza