DPKUKMP-MES kolaborasi tingkatkan sertifikasi halal bagi pelaku UMKM
Palangka Raya (ANTARA) - Dinas Perdagangan Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perindustrian (DPKUKMP) Kota Palangka Raya berkolaborasi dengan Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) yang berada di kota setempat untuk meningkatkan sertifikasi halal bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Penjabat (Pj) Wali Kota Palangka Raya Hera Nugrahayu saat dihubungi di Palangka Raya, Rabu, mengatakan langkah kolaborasi tersebut tidak lain agar mendorong rumah potong unggas (RPU) atau rumah potong hewan (RPH) terjamin kehalalannya dengan mengantongi sertifikasi halal tersebut.
"Kolaborasi itu direncanakan pada awal Februari 2024 ini, yakni sosialisasi maupun edukasi kepada seluruh pelaku UMKM terkait sertifikasi halal. Kemudian, terkait pelaksanaan pasar wadai Ramadhan juga akan kami sosialisasikan agar mereka mengantongi sertifikasi halal saat berjualan," kata Hera.
Dia menambahkan, dalam kegiatan tersebut nantinya juga akan dirangkai dengan kegiatan halal food. Kegiatan itu akan melibatkan seluruh stakeholder dan pendamping sertifikasi halal yang ada di Kota Palangka Raya.
Selanjutnya, selain kegiatan itu juga berkolaborasi dalam hal melaksanakan audit. Dalam hal ini, akan dibantu oleh pemerintah pusat secara gratis namun hal itu masuk dalam kategori resiko rendah.
"Namun jika masuk kategori resiko besar, maka akan menggandeng Majelis Ulama Indonesia (MUI) setempat, DPKUKMP dan MES Kota Palangka Raya," bebernya.
Hera yang juga Ketua Umum MES Kota Palangka Raya itu juga menyampaikan, bahwa DPKUKMP Kota berkolaborasi dengan MES untuk meningkatkan program tersebut kendati tidak bisa dipungkiri selama ini belum optimal dalam sertifikasi halal.
"Kami ingin tidak hanya dengan DPKUKMP Kota saja tetapi juga semua stakeholder yang berkepentingan dan mempunyai korbisnisnya untuk penanganan percepatan sertifikasi halal terlibat semua. Kami ajak semua untuk mendorong sertifikasi itu," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala DPKUKMP Kota Palangka Raya, Samsul Rizal, mengatakan bahwa DPKUKMP bersama MES berkolaborasi bersama sehingga saling menunjang. Langkah bersama itu karena program itu lebih banyak ke masyarakat, seperti sertifikat halal usaha dan kegiatan pembinaan para UMKM.
"Konkretnya target mendapatkan sertifikat halal ada tujuh pelaku usaha, dua dari rumah potong hewan dan katering dan makanan olahan. Ke depan akan ditambah terus dan dengan adanya kolaborasi dengan MES mudah mudahan bisa menambah sertifikatnya," demikian Samsul Rizal.
Penjabat (Pj) Wali Kota Palangka Raya Hera Nugrahayu saat dihubungi di Palangka Raya, Rabu, mengatakan langkah kolaborasi tersebut tidak lain agar mendorong rumah potong unggas (RPU) atau rumah potong hewan (RPH) terjamin kehalalannya dengan mengantongi sertifikasi halal tersebut.
"Kolaborasi itu direncanakan pada awal Februari 2024 ini, yakni sosialisasi maupun edukasi kepada seluruh pelaku UMKM terkait sertifikasi halal. Kemudian, terkait pelaksanaan pasar wadai Ramadhan juga akan kami sosialisasikan agar mereka mengantongi sertifikasi halal saat berjualan," kata Hera.
Dia menambahkan, dalam kegiatan tersebut nantinya juga akan dirangkai dengan kegiatan halal food. Kegiatan itu akan melibatkan seluruh stakeholder dan pendamping sertifikasi halal yang ada di Kota Palangka Raya.
Selanjutnya, selain kegiatan itu juga berkolaborasi dalam hal melaksanakan audit. Dalam hal ini, akan dibantu oleh pemerintah pusat secara gratis namun hal itu masuk dalam kategori resiko rendah.
"Namun jika masuk kategori resiko besar, maka akan menggandeng Majelis Ulama Indonesia (MUI) setempat, DPKUKMP dan MES Kota Palangka Raya," bebernya.
Hera yang juga Ketua Umum MES Kota Palangka Raya itu juga menyampaikan, bahwa DPKUKMP Kota berkolaborasi dengan MES untuk meningkatkan program tersebut kendati tidak bisa dipungkiri selama ini belum optimal dalam sertifikasi halal.
"Kami ingin tidak hanya dengan DPKUKMP Kota saja tetapi juga semua stakeholder yang berkepentingan dan mempunyai korbisnisnya untuk penanganan percepatan sertifikasi halal terlibat semua. Kami ajak semua untuk mendorong sertifikasi itu," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala DPKUKMP Kota Palangka Raya, Samsul Rizal, mengatakan bahwa DPKUKMP bersama MES berkolaborasi bersama sehingga saling menunjang. Langkah bersama itu karena program itu lebih banyak ke masyarakat, seperti sertifikat halal usaha dan kegiatan pembinaan para UMKM.
"Konkretnya target mendapatkan sertifikat halal ada tujuh pelaku usaha, dua dari rumah potong hewan dan katering dan makanan olahan. Ke depan akan ditambah terus dan dengan adanya kolaborasi dengan MES mudah mudahan bisa menambah sertifikatnya," demikian Samsul Rizal.