Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh mengungkapkan kemungkinan melakukan koalisi antara pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden Anies-Muhaimin dengan pasangan Ganjar-Mahfud sangat terbuka jika Pilpres 2024 berlangsung dua putaran.
Surya menjelaskan kemungkinan tersebut sangat besar karena itu semua untuk kepentingan bangsa dan negara, sehingga roda pemerintahan bisa berjalan efektif dan efisien.
"Saya pikir itu amat sangat (terbuka kemungkinan), harusnya demikian. Dan itu bisa juga disadari oleh semua pihak, karena begitu besar permasalahan yang dihadapi untuk bisa menjalankan roda administrasi pemerintahan, sehingga membutuhkan stabilitas nasional agar tetap terjaga," kata Surya di Jakarta, Sabtu.
Lebih lanjut politisi senior itu menjelaskan bahwa semangat yang ada pada dirinya dan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri selaku salah satu partai pengusung Ganjar-Mahfud adalah sama, yaitu ingin menjaga keutuhan bangsa setelah proses pilpres yang penuh dengan kompetisi.
Meski begitu, Surya mengaku belum melakukan komunikasi apapun dengan Megawati, karena masih sama-sama sibuk untuk fokus memperjuangkan calon masing-masing hingga proses pencoblosan pada Rabu (14/2).
Menurut dia, masing-masing partai pengusung tentu sedang berjuang untuk memenangi pilpres dalam satu putaran
"Ya memang sekarang ini sama-sama sibuk," ungkap dia.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI pada hari Senin, 13 November 2023, menetapkan tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden menjadi peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024.
Hasil pengundian dan penetapan nomor urut peserta Pilpres 2024 pada hari Selasa, 14 November 2023, pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. nomor urut 3.
KPU juga telah menetapkan masa kampanye mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, kemudian jadwal pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024.