Bupati Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah Halikinnor melaksanakan Safari Ramadhan 1445 Hijriah perdana di Kecamatan Kota Besi, momentum ini dimanfaatkan warga untuk meminta bantuan pembangunan pagar dan keramik makam.
“Tadi ada yang minta pagar dan keramik untuk makam. Saya sudah instruksikan Kabag Kesra menghitungnya, Insha Allah tahun ini kita bantu, paling tidak tahun depan,” kata Halikinnor di Kota Besi, Senin.
Safari Ramadhan perdana ini dipusatkan di Masjid Mawaddah Warohmah Kelurahan Kota Besi Hulu. Turut hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Bupati Kotim Irawati, Sekda Kotim Fajrurrahman, seluruh kepala organisasi perangkat daerah (OPD) dan jajaran Pemerintah Kecamatan Kota Besi.
Halikinnor menuturkan, Safari Ramadhan ini bertujuan untuk membangun ukhuwah dan mempererat tali silaturahim antar sesama. Kegiatan ini pula kesempatan bagi pemerintah daerah untuk menyerap aspirasi masyarakat.
Pemerintah daerah berupaya sebaik mungkin untuk memenuhi aspirasi tersebut, sebab menurutnya hal-hal yang menjadi kebutuhan dan urgensi masyarakat harus menjadi prioritas pemerintah.
“Safari Ramadhan ini disamping agenda tahunan, sekaligus agar kita bisa membantu apa yang bisa kita bantu untuk masyarakat sekitar,” ucapnya.
Baca juga: Pemkab Kotim siapkan Rp30,8 miliar untuk THR
Baca juga: Pemkab Kotim siapkan Rp30,8 miliar untuk THR
Kegiatan Safari Ramadhan di Kecamatan Kota Besi juga diisi dengan penyelenggaraan pasar murah, bantuan langsung sembako, kursi roda, dan bantuan fardhu kifayah.
Dalam kunjungan itu, Halikinnor turut menyampaikan sejumlah program pemerintah daerah yang dilaksanakan di Kota Besi tahun ini. Antara lain, perbaikan Jalan Diponegoro dan Jalan Samudera, serta rekonstruksi Jalan Simpang Kandan menuju Desa Camba.
Orang nomor satu di Kotim itu juga meminta Dinas Bina Marga untuk mempersiapkan peningkatan Jalan Iskandar, lantaran jalan tersebut kerap terendam mencapai lutut orang dewasa ketika musim air pasang sungai.
“Mungkin tidak semuanya langsung ditingkatkan, misalnya 200 meter dulu. Setidaknya jalan ini tetap bisa fungsional bagi masyarakat ketika air pasang,” jelasnya.
Baca juga: Pemkab Kotim serap aspirasi masyarakat untuk penyusunan RPJPD 2025-2045
Baca juga: Pemkab Kotim serap aspirasi masyarakat untuk penyusunan RPJPD 2025-2045
Disamping itu, orang nomor satu di Kotim tersebut menginstruksikan kepada camat setempat untuk mendata guru ngaji yang belum menerima insentif, karena pemerintah daerah telah memprogramkan insentif bagi guru ngaji. Dengan catatan guru ngaji itu bukan seorang pegawai negeri.
Begitu pula terkait bantuan fardhu kifayah, jika ada yang belum menerima bantuan agar segera didata supaya bantuan bisa disalurkan. Bantuan fardhu kifayah berupa tenda, mesin alkon, dan sound system.
Lebih lanjut Halikinnor mengajak masyarakat untuk menjaga kekhusyukan selama Ramadhan dengan tidak membuat bunyi-bunyian yang dapat menimbulkan kegaduhan.
“Kami mengimbau, baik kepada orang tua maupun anak muda, agar jangan membuat bunyi-bunyian yang dapat menimbulkan kegaduhan yang dapat mengganggu pelaksanaan ibadah di bulan yang mulia ini,” pintanya.
Baca juga: Pasokan berkurang picu kenaikan harga bawang putih di Sampit
Baca juga: Pasokan berkurang picu kenaikan harga bawang putih di Sampit
Bunyi-bunyian yang dimaksud seperti bermain petasan, meriam bambu, dan semacamnya yang biasanya bermunculan saat Ramadhan dan dianggap sebagai hiburan oleh sebagian orang, tapi juga mengganggu untuk sebagian lainnya akibat suara bising yang ditimbulkan.
Sementara itu, Camat Kota Besi Muhammad Huzaifah mengaku bangga karena kecamatannya menjadi yang pertama dikunjungi rombongan Bupati dalam kegiatan Safari Ramadhan.
Meski sempat diwarnai dengan pemadaman listrik, ia bersyukur dan berterima kasih atas kerja sama semua unsur di Kecamatan Kota Besi sehingga kegiatan berjalan lancar dan tertib.
“Kami juga berterima kasih kepada bupati atas program yang dilaksanakan di Kota Besi, terutama terkait peningkatan jalan yang tentunya bermanfaat untuk kelancaran mobilitas masyarakat,” demikian Huzaifah.
Baca juga: Harga emas di Sampit alami tren kenaikan
Baca juga: DLU: Tiket H-10 hingga H-2 Lebaran sudah terjual 80 persen
Baca juga: Harga emas di Sampit alami tren kenaikan
Baca juga: DLU: Tiket H-10 hingga H-2 Lebaran sudah terjual 80 persen