Harga emas di Sampit alami tren kenaikan

id Harga emas di Sampit alami tren kenaikan, Kalteng, Sampit, kotim, Kotawaringin Timur, ekonomi

Harga emas di Sampit alami tren kenaikan

Salah seorang karyawan toko emas di Pusat Perbelanjaan Mentaya (PPM) Sampit menunjukan koleksi perhiasan emas yang dijual, Minggu (17/3/2024). ANTARA/Devita Maulina.

Sampit (ANTARA) - Harga perhiasan emas di Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah mengalami tren kenaikan dalam dua pekan terakhir, khususnya emas 999 kini di angka Rp1.060.000 per gram dari sebelumnya Rp 1 juta per gram.

“Sudah hampir dua minggu ini harga emas naik terus menerus, kalau dihitung-hitung selisihnya Rp60 ribu - Rp70 ribu per gram dibanding sebelumnya,” kata seorang pemilik toko emas di Pusat Perbelanjaan Mentaya (PPM), Darsani di Sampit, Minggu.

Ia menjelaskan, kenaikan harga emas terjadi secara bertahap. Mulai Rp5 ribu hingga Rp15 ribu setiap kenaikan. Ia memperkirakan tren ini masih akan berlanjut dalam beberapa hari ke depan.

Meski tidak bisa memastikan, namun menurutnya gejolak harga emas ini terjadi lantaran kondisi perekonomian global dan situasi geopolitik dunia yang masih penuh dengan ketidakpastian, terlihat dari ketegangan antar sejumlah negara.

Di sisi lain, emas masih menjadi pilihan bagi para pengusaha atau investor untuk mengamankan asetnya di tengah ketidakpastian tersebut, karena emas memiliki sifat sebagai aset bernilai tinggi dan mudah dicairkan.

Tingginya permintaan membuat harga emas dunia naik dan hal tersebut juga berpengaruh terhadap perkembangan harga emas domestik.

“Bagi pengusaha emas ini jadi pilihan untuk mengamankan aset, selain itu emas juga sering digunakan untuk investasi jangka panjang karena harganya dari tahun ke tahun pasti naik,” tuturnya.

Terlepas dari harga emas yang sedang tinggi, minat masyarakat untuk membeli emas tetap tinggi. Apalagi pada awal Ramadhan 1445 Hijriah permintaan masyarakat akan logam mulia tersebut justru meningkat dibanding biasanya.

Darsani mengaku mengalami kenaikan omzet hingga 5 persen dengan perbandingan secara umum 55 berbanding 45 persen antara warga yang membeli dan menjual perhiasan. 

Baca juga: DLU: Tiket H-10 hingga H-2 Lebaran sudah terjual 80 persen

“Untuk aktivitas jual beli emas masih bagus, malah agak meningkat. Terutama jenis emas 999 yang jadi primadona, perbandingannya 60 persen yang beli dan 40 persen yang jual,” ungkapnya.

Darsani memperkirakan daya beli masyarakat terhadap perhiasan emas akan semakin meningkat seiring dengan semakin dekat Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah. Omzet bisa naik 30-40 persen dibanding hari biasa.

Khususnya, ketika tunjangan hari raya (THR) dan gaji ke-13 bagi ASN sudah cair, biasanya banyak yang memilih berinvestasi emas untuk mengontrol pengeluaran. 

Adapun, daftar harga perhiasan emas di Kota Sampit pada Minggu 17 Maret 2024 sebagai berikut;

Emas Amerika atau 999 dengan kadar 24 karat seharga Rp1.060.000 per gram, emas putih atau 750 dengan kadar 17 karat seharga Rp880.000 per gram, emas Singapura atau 700 kadar 16 karat seharga Rp830.000 per gram.

Selanjutnya, emas 420 dengan kadar 9 karat seharga Rp525.000 ribu per gram dan emas 375 dengan kadar 8 karat seharga Rp495 ribu per gram.

Sementara itu salah seorang pembeli bernama Yanti mengaku tetap membeli emas saat tren kenaikan harga karena menurutnya harga emas sulit diprediksi. Menunda membeli emas saat ini belum tentu dalam beberapa waktu ke depan harga emas akan turun.

“Intinya selagi mampu dibeli ya dibeli saja, karena kalau nanti-nanti takut uangnya terpakai untuk hal-hal lain,” ucapnya.

Yanti menambahkan, tujuan membeli emas selain untuk mempercantik diri dengan perhiasan juga untuk berinvestasi. Dari beberapa jenis emas ia paling suka berinvestasi dengan emas 999, lantaran nilai jualnya lebih stabil.

Baca juga: Bazar Ramadhan jadi ajang mahasiswa Umsa belajar berwirausaha

Baca juga: Bazar Ramadhan jadi ajang mahasiswa Umsa belajar berwirausaha

Baca juga: 12 keberangkatan disiapkan untuk arus mudik dan balik di Pelabuhan Sampit