12 keberangkatan disiapkan untuk arus mudik dan balik di Pelabuhan Sampit

id arus mudik lebaran, arus balik lebaran, lebaran 2024, ramadhan 1445 hijriah, pelabuhan sampit, dharma lautan utama, dlu, pelni, kotim, kotawaringin ti

12 keberangkatan disiapkan untuk arus mudik dan balik di Pelabuhan Sampit

Foto Arsip - Suasana di Pelabuhan Sampit beberapa waktu lalu. (ANTARA/Devita Maulina)

Sampit (ANTARA) -
Sebanyak 12 keberangkatan kapal atau call disiapkan menghadapi arus mudik dan balik Lebaran melalui Pelabuhan Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah yakni 26 Maret hingga 25 April 2024.
 
12 call tersebut disiapkan oleh PT Dharma Lautan Utama (DLU) sebanyak 5 call dan PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) sebanyak 7 call.
 
“Untuk layanan angkutan penumpang kapal terhitung dari H-30 hingga H-3 Lebaran, DLU menyiapkan 10 call, tapi kalau dihitung dari H-15 Lebaran ada lima call,” kata Manager PT DLU Cabang Sampit, Hendrik Sugiharto di Sampit, Sabtu.
 
Ia menyebutkan, jumlah call yang disiapkan saat ini masih ada potensi bertambah, khususnya untuk arus balik lebaran yang masih belum masuk dalam jadwal. 
 
Sementara itu, lima call yang disiapkan untuk arus mudik Lebaran 1445 Hijriah dari PT DLU Cabang Sampit Meliputi dua rute dan dua armada yang digunakan berkapasitas standar 650-700 penumpang, yakni KM Kirana I rute Sampit-Semarang sebanyak 2 call dan KM Kirana III rute Sampit-Surabaya sebanyak 3 call.
 
Jadwal keberangkatan kapal dari PT DLU Cabang Sampit untuk arus mudik Lebaran tahun ini sebagai berikut; KM Kirana I tujuan Semarang Minggu 31 Maret 2024 pukul 14:00 WIB dan Minggu 7 April 2024 pukul 24:00 WIB.

Baca juga: DPRD Kotim minta pemda intens awasi peredaran mamin saat Ramadhan
 
KM Kirana III tujuan Surabaya Sabtu 30 Maret 2024 pukul 07:00 WIB, Rabu 3 April 2024 pukul 10:00 WIB dan Minggu 7 April 2024 pukul 13:00 WIB.
 
Selain jadwal di atas, PT DLU Cabang Sampit juga memfasilitasi masyarakat yang ingin mudik lebih awal dengan jadwal yang tersisa saat ini antara lain, KM Kirana I tujuan Semarang Minggu 24 Maret 2024 pukul 17:00 WIB, KM Kirana III tujuan Surabaya Selasa 19 Maret 2024 pukul 10:00 WIB dan Sabtu 23 Maret 2024 pukul 13:00 WIB.
 
Hendrik mengimbau calon penumpang untuk membeli tiket lebih awal demi menghindari kehabisan tiket pada hari keberangkatan.
 
“Penjualan tiket masih mengalir sejak awal Maret hingga mendekati Lebaran, calon penumpang bisa mengaksesnya melalui aplikasi DLU Ferry di Smartphone masing-masing,” tambahnya. 

Baca juga: MES Kotim apresiasi dukungan pemkab dan perbankan
 
Di sisi lain, Kepala PT Pelni Cabang Sampit Edwin Kurniansyah menyampaikan pada arus mudik dan balik Lebaran tahun ini pihaknya menyediakan tiga armada untuk mengangkut penumpang, yakni KM Leuser, KM Lawit, dan KM Kelimutu.
 
Dari PT Pelni sudah menetapkan arus mudik dan balik dari 15 hari sebelum hingga 16 hari setelah Lebaran dengan jumlah call yang direncanakan ada tujuh, terdiri atas lima call tujuan Semarang dan dua call tujuan Surabaya.
 
“Jadwal ini bersifat sementara dan masih ada kemungkinan berubah,” ujarnya.
 
Demi kenyamanan dan keamanan penumpang PT Pelni Cabang Sampit telah melakukan pemeliharaan terhadap kapal yang disiapkan.
 
Adapun, Ketiga kapal tersebut memiliki kapasitas standar 1.250 hingga 1.300 penumpang. Jumlah tersebut bisa saja bertambah apabila ada dispensasi tambahan penumpang dari Kementerian Perhubungan.

Baca juga: Satlantas Kotim catat 883 pelanggaran lalu lintas lewat ETLE Mobile
 
Jadwal keberangkatan kapal dari PT Pelni Cabang Sampit untuk arus mudik dan balik Lebaran tahun ini sebagai berikut; KM Lawit tujuan Surabaya Selasa 2 April 2024 pukul 11:00 WIB dan tujuan Semarang Senin 8 April 2024 pukul 14:00 WIB.
 
KM Leuser tujuan Semarang Rabu 3 April 2024 pukul 11:00 WIB dan Jumat 19 April 2024 pukul 12:00 WIB. KM Kelimutu tujuan Semarang Jumat 5 April 2024 pukul 12:00 WIB dan Minggu 21 April 2024 pukul 13:00 WIB, lalu tujuan Surabaya Senin 15 April 2024 pukul 09:00 WIB.

Baca juga: Pemkab Kotim siap gelar lomba Mancing Lestari

Baca juga: Dishub Kotim siapkan Rp550 juta untuk peremajaan lampu lalu lintas