Moskow (ANTARA) - Tidak ada yang mampu memecah belah rakyat Rusia, kata Presiden Rusia Vladimir Putin pada Sabtu, setelah terjadi serangan teroris di aula konser Crocus City Hall dekat Moskow.
“Tak seorang pun mampu menabur benih-benih beracun berupa perselisihan, kepanikan, dan perseteruan di tengah masyarakat kami yang beragam bangsa,” kata Putin dalam pidatonya.
Rusia memahami "apa itu ancaman terorisme," kata sang presiden.
"Kami mengharapkan kerja sama semua bangsa yang secara tulus merasakan penderitaan kami dan siap bergabung untuk memerangi musuh bersama, yaitu terorisme internasional, dalam segala bentuknya," kata Putin.
Serangan yang diikuti oleh kebakaran besar itu terjadi pada Jumat (22/3) malam di gedung yang berada di Kota Krasnogorsk dekat Moskow tersebut.
Seorang koresponden Sputnik yang menyaksikan serangan itu melaporkan bahwa setidaknya tiga pria yang berpakaian kamuflase memasuki aula konser, menembaki orang-orang dari jarak dekat, dan melemparkan bom.
Jumlah korban tewas dalam serangan itu bertambah menjadi 133 orang, kata Komite Penyelidikan Rusia pada Sabtu.
Sumber: Sputnik
Berita Terkait
600 rumah dan 14 ribu orang di Rusia dievakuasi akibat banjir
Kamis, 18 April 2024 15:01 Wib
Benarkah 10 WNI jadi tentara bayaran Ukraina melawan Rusia? Ini faktanya
Jumat, 22 Maret 2024 11:44 Wib
Jika pasukan Barat ada di Ukraina, konflik Rusia-NATO tak terelakkan
Rabu, 28 Februari 2024 16:21 Wib
Pembunuh jurnalis Rusia diampuni setelah daftar ikut perang Ukraina
Rabu, 15 November 2023 9:05 Wib
Timnas U-17 akan uji coba lagi setelah kalahkan klub Rusia
Senin, 30 Oktober 2023 20:53 Wib
Vladimir Putin izinkan warga Ukraina masuk Rusia tanpa visa
Minggu, 1 Oktober 2023 17:00 Wib
Rusia larang ekspor, harga bensin dan solar di tingkat global naik
Sabtu, 23 September 2023 16:24 Wib
Korea Utara janjikan dukungan untuk Rusia
Kamis, 14 September 2023 8:34 Wib