Sampit (ANTARA) - Bupati Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah Halikinnor memastikan bahwa pelayanan publik kembali berjalan optimal pada hari pertama kerja pasca libur Lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah.
"Seperti biasa setelah libur Lebaran, apalagi libur kali ini cukup lama sampai 10 hari, jadi saya mengecek pelayanan publik dan alhamdulillah semua berjalan lancar," kata Halikinnor di Sampit, Selasa.
Orang nomor satu di Kotim ini melakukan inspeksi dadakan (sidak) didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Kotim Fajrurrahman ke dua instansi yang bergerak di bidang pelayanan publik, yakni RSUD dr. Murjani Sampit, Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) dan Mal Pelayanan Publik (MPP) Habaring Hurung.
Khususnya MPP Habaring Hurung merupakan pusat pelayanan publik di lingkungan Pemkab Kotim yang menyediakan layanan dari kurang lebih 31 instansi pemerintahan maupun vertikal, di antaranya Disdukcapil, BPJS Kesehatan, Bank Kalteng dan Samsat.
Meski baru hari pertama buka setelah libur Lebaran, MPP Habaring Hurung sudah ramai didatangi warga untuk mengurus berbagai keperluan.
Berdasarkan sidak tersebut Halikinnor menyimpulkan pelayanan publik telah berjalan seperti biasa. Meski sempat ada laporan kendala internet di rumah sakit, khususnya bidang penyakit dalam, yang membuat proses administrasi membutuhkan waktu lebih lama namun dari segi keaktifan petugas sudah optimal.
"Pada intinya semua sudah berjalan dengan baik dan lancar. Para ASN yang menjalani libur panjang sudah aktif kembali, sehingga pelayanan masyarakat tidak terkendala," beber dia.
Bupati Kotim itu pun berharap setelah menikmati libur dan cuti bersama dalam rangka Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah yang cukup panjang, para ASN bisa lebih semangat bekerja dan memberikan kinerja yang terbaik, sehingga pelayanan publik semakin bagus, prima, dan pembangunan pun semakin meningkat.
"Dengan pelayanan publik yang prima, harapan kita kesejahteraan masyarakat pun akan meningkat," demikian Halikinnor.
Terpisah, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kotim Kamaruddin Makkalepu menyampaikan bahwa Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) telah mengeluarkan Surat Edaran (SE) yang memungkinkan ASN untuk bekerja dari rumah atau work from home (WFH) pada 16-17 April 2024.
Hal tersebut dilakukan sebagai upaya untuk manajemen arus balik Lebaran 1445 Hijriah. Dengan ketentuan pelayanan terhadap masyarakat harus tetap 100 persen, sedangkan administrasi sampai dengan 50 persen dari kegiatan pegawai.
Baca juga: Sebuah sekolah di Sampit diliburkan akibat banjir
"Namun demikian, khususnya kita di Kotim hal tersebut tidak dilaksanakan pun tidak jadi masalah. Karena itu diperuntukkan bagi yang mudik ke luar daerah, sedangkan di Kotim data yang masuk itu memungkinkan hadir semua," ujarnya.
Ia menambahkan, dalam SE Menpan RB juga diatur bagi ASN yang mengajukan WFH harus melapor sebelum tanggal yang ditentukan. Sedangkan, pada hari pertama kerja pasca libur Lebaran ini, pihaknya belum menerima satu pun pengajuan WFH.
Kendati, pihaknya akan tetap mengecek data kehadiran ASN melalui aplikasi I-Personal dan meminta setiap organisasi perangkat daerah (OPD) untuk menyampaikan data kehadiran pegawai di lingkungan masing-masing.
Baca juga: Pengguna wahana air di Sampit meningkat selama libur Lebaran
Baca juga: Arus mudik masih tinggi,1.136 penumpang bertolak dari Pelabuhan Sampit
Baca juga: Wabup Kotim pimpin gerakan bersih-bersih Pantai Ujung Pandaran
Berita Terkait
DLH Kotim bersihkan tumpukan di depo sampah
Rabu, 18 Desember 2024 23:29 Wib
Proyek Seribu Pintu wujud kepedulian Minamas terhadap kesejahteraan karyawan
Rabu, 18 Desember 2024 22:03 Wib
Bupati Kotim instruksikan permudah perizinan investasi
Rabu, 18 Desember 2024 21:47 Wib
Pj Bupati Kobar: Pelayanan primer bagian penting pendekatan ke masyarakat
Rabu, 18 Desember 2024 18:46 Wib
Pemkab Kotim minta seluruh aparatur desa didaftarkan jadi peserta BPJS Ketenagakerjaan
Rabu, 18 Desember 2024 13:30 Wib
Pj Bupati dorong terwujudnya pemdes responsif di Kobar
Rabu, 18 Desember 2024 5:54 Wib
Komisi III sebut perlunya terobosan untuk atasi kekurangan dokter di Kotim
Selasa, 17 Desember 2024 21:26 Wib
Pemkab Kotim uji coba Swalayan UMKM Sampit
Selasa, 17 Desember 2024 21:08 Wib