Jakarta (ANTARA) - Dokter umum yang juga Ketua Yayasan Perempuan Sadar Vagina dr Dhiazmara Putra Ariyanto mengungkapkan bahwa berat janin tak bertambah bisa jadi karena faktor rahim ibu yang belum matang.
"Sudah bulan ke berapa, usia kehamilannya tetapi tidak bertambah berat bayinya, itu salah satu pengaruh dari kurang matang rahimnya," ujar dia dalam webinar yang diselenggarakan Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) DKI Jakarta di Jakarta, Rabu.
Dhiazmara mengatakan, rahim perempuan pada usia di bawah 19 atau dan bahkan 21 tahun kurang matang untuk mengembangkan janin sehingga menyebabkan perkembangan bayi kurang ideal.
"Perempuan rata-rata usia 10-12 tahun sudah bisa menstruasi, sudah matang sel telurnya. Tapi sudah matang, belum tentu sudah ideal," kata dia.
Baca juga: BKKBN: Tunda kehamilan jika lingkar lengan istri kurang dari 23,5 cm
Selain rahim, Dhiazmara juga mengatakan, kondisi kesehatan tubuh ibu seperti kecukupan zat besi, ada atau tidaknya penyakit seperti anemia juga dapat memunculkan dampak negatif pada janin.
Anemia defisiensi besi misalnya berhubungan dengan peningkatan morbiditas dan kematian janin. Selain itu, ibu yang terkena dampak sering mengalami kesulitan bernapas, pingsan, kelelahan, jantung berdebar dan kesulitan tidur.
Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018, sebanyak 48,9 persen ibu hamil mengalami anemia dan sebanyak 17,3 persen ibu hamil mengalami Kekurangan Energi Kronis (KEK). Lalu 28 persen ibu hamil memiliki risiko komplikasi persalinan yang dapat menyebabkan kematian.
Sementara itu, merujuk Kementerian Kesehatan, kehamilan pada usia muda khususnya remaja antara lain berisiko melahirkan bayi prematur, berat badan bayi lahir rendah (BBLR), perdarahan persalinan, yang dapat meningkatkan kematian ibu dan bayi.
Baca juga: Kepala BKKBN ingatkan calon pengantin periksa anemia sebelum menikah
Di sisi lain, kehamilan pada usia remaja juga berhubungan dengan kehamilan yang tidak dikehendaki dan aborsi tidak aman.
Kepala Seksi Pengendalian Penduduk dan Keluarga Bencana (PPKB) Suku Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) Jakarta Selatan, Maria Gracia Manurung menambahkan, kehamilan pada usia muda seperti pada dua kasus terakhir yang menjadi bahan diskusi di Dinas PPAPP bisa berhubungan dengan kehamilan yang tak diinginkan.
"Kondisi ini bisa membuat ibu tidak bersemangat merawat janinnya," katanya.
Berita Terkait
Ini manfaat makan buah untuk penderita diabetes dan menurunkan berat badan
Rabu, 28 Agustus 2024 9:31 Wib
Dishub Kotim larang kendaraan berat melintasi jalan dalam kota
Kamis, 15 Agustus 2024 20:37 Wib
Dishub Kotim batasi kendaraan berat melintasi jalan dalam kota
Minggu, 4 Agustus 2024 18:17 Wib
Dokter ingatkan sedot lemak bukan cara instan turunkan berat badan
Rabu, 31 Juli 2024 17:49 Wib
Pemkab Kotim merugi Rp350 juta akibat traffic light dihantam tronton
Sabtu, 13 Juli 2024 18:02 Wib
DPRD Gumas minta PBS tempatkan alat berat di titik rawan macet
Senin, 1 Juli 2024 19:16 Wib
Virgoun mengaku gunakan sabu untuk turunkan berat badan
Selasa, 25 Juni 2024 13:20 Wib
Ketua DPRD Barito Utara apresiasi pelatihan operator alat berat
Senin, 3 Juni 2024 7:03 Wib