Padang (ANTARA) - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) melaporkan indeks toleransi di tanah air menunjukkan tren positif yang cukup signifikan dari 61,6 naik menjadi 70,2 persen pada tahun 2023.
"Dari hasil beberapa penelitian, salah satunya yang dilakukan BNPT, indeks potensi radikalisme menunjukkan indeks toleran di kalangan masyarakat yang terus naik," kata Deputi 1 Bidang Pencegahan, Perlindungan, dan Deradikalisasi BNPT RI Mayjen TNI Roedy Widodo di Padang, Jumat.
Selama kurun waktu 2023 tidak ada catatan serangan atau aksi terorisme atau zero attack terrorism di tanah air. Peningkatan tren toleransi tersebut merupakan hasil kerja bersama antara BNPT dengan berbagai pihak yang mengusung konsep pentahelix.
"Terima kasih kepolisian dalam hal ini Densus 88 telah melakukan penangkapan yang optimal. Dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2018 itu, orang baru berpikir melakukan aksi terorisme saja sudah ditangkap," jelas Mayjen TNI Roedy.
Khusus di Ranah Minang BNPT mengungkapkan terdapat 36 mantan narapidana terorisme. Roedy berharap seluruhnya sudah termasuk kategori hijau, dan tidak kembali menyebarkan ideologi kekerasan kepada masyarakat.
Mayjen Roedy berharap keberadaan Duta Damai BNPT Regional Sumatera Barat berperan aktif menjaga generasi muda dan masyarakat secara umum. Generasi muda juga diharapkan menjadi agen perubahan dalam memobilisasi diri dan anak bangsa khususnya melakukan kontra intoleransi, kontra radikalisasi, serta kontra terorisme.
"Adik-adik Duta Damai harus ikut aktif bagaimana mengakselerasi agar Sumatera Barat aman, damai dan nyaman," ajak dia.
Pada kesempatan itu, ia menegaskan tugas Duta Damai bukan melawan teroris melainkan paham yang disebarkan. Sementara, BNPT memiliki tugas pokok menetralisir paham kelompok tersebut sesuai amanah Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2018 tentang pencegahan meliputi kesiapsiagaan nasional, kontra propaganda, dan deradikalisasi.
"Jadi, tugas adik-adik ini menangkal, mengonter, mengidentifikasi semua itu dengan keahlian masing-masing," ucapnya.
Roedy juga meminta Duta Damai BNPT Regional Sumatera Barat untuk terus berinovasi dalam mengampanyekan anti-radikalisme baik di dunia nyata maupun di dunia maya. Generasi muda harus bisa memanfaatkan teknologi digital atau media sosial untuk menjangkau publik yang lebih luas lagi.
Berita Terkait
Kenali perbedaan alergi susu dan intoleransi laktosa pada anak
Kamis, 7 November 2024 16:15 Wib
Jangan lelah lawan intoleransi dan radikalisme di Indonesia
Jumat, 6 September 2024 17:46 Wib
Generasi muda ikut berperan mencegah paham intoleransi dan radikalisme
Minggu, 1 Oktober 2023 15:10 Wib
Intoleransi adalah bibit utama radikalisme
Sabtu, 9 September 2023 15:51 Wib
Legislator Palangka Raya minta guru berikan pemahaman toleransi di sekolah
Jumat, 14 Juli 2023 5:33 Wib
Kajari Pulang Pisau ingatkan peran generasi muda cegah intoleransi dan radikalisme
Selasa, 27 Juni 2023 8:58 Wib
Bupati Pulang Pisau: Cegah intoleransi dan paham radikalisme
Rabu, 21 Juni 2023 15:02 Wib
Kepala BNPT: Penguatan literasi karya sastra cegah intoleransi
Kamis, 10 November 2022 20:13 Wib