Jakarta (ANTARA) - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mengantisipasi adanya serangan terorisme menjelang perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.
Kepala BNPT Komisaris Jenderal Polisi Eddy Hartono mengungkapkan antisipasi dilakukan melalui pemantauan dan mitigasi.
"Kami berharap perayaan Natal dan tahun baru nanti dalam kondisi yang baik, tetapi tetap kami terus melakukan pemantauan dan mitigasi," ucap Eddy saat ditemui di Jakarta, Senin.
Ia meminta seluruh pihak untuk berdoa bersama agar perayaan Natal dan tahun baru kali ini tidak terjadi apa-apa.
Eddy menjelaskan pemantauan dilakukan BNPT melalui satuan tugas (satgas) intelijen bersama satgas gabungan, Badan Intelijen Negara (BIN), Badan Intelijen Strategis Tentara Nasional Indonesia (Bais TNI), Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), serta Detasemen Khusus 88 Anti Teror Polri.
Melalui kolaborasi dengan berbagai lembaga tersebut, pihaknya melakukan pengawasan terhadap perkembangan jaringan terorisme di lapangan.
Sementara itu, sambung Eddy, mitigasi dilakukan terhadap objek vital strategis dan fasilitas publik sehingga BNPT mendorong penerapan standar minimum pengamanan sesuai Peraturan BNPT Nomor 3 Tahun 2020.
Dengan demikian, melalui pengelola objek vital strategis dan fasilitas publik, BNPT mengajak mereka untuk sepakat bersama-sama memenuhi standar tersebut. "Sehingga apabila terjadi, kami bisa meminimalisir serangan terorisme. Supaya orang untuk niat berbuat tidak baik dalam konteks terorisme ini dapat dicegah sejak awal," tambahnya.
Sebelumnya, Wakil Menteri Pariwisata Ni Luh Puspa mengatakan sebanyak 244 acara siap menghibur dan menyambut wisatawan selama periode Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.
"Jumlah event selama Nataru (Natal dan tahun baru) itu adalah 244 event yang tersebar di seluruh Indonesia," kata Ni Luh dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (26/11).
Ni Luh menjelaskan bahwa berbagai kegiatan itu mulai dari acara musik, pertemuan, insentif, konvensi, dan pameran (MICE) hingga beragam festival yang berskala internasional maupun lokal.
Dari seluruh jumlah itu, ada empat acara besar yang diharapkan dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara dan nusantara. Keempatnya, yakni festival musik dengan jenis Electronic Dance Music (EDM), yakni Djakarta Warehouse Project (DWP) yang pada tahun 2025 akan diselenggarakan di Bali.
