Sampit (ANTARA) - Bupati Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah Halikinnor berpesan kepada 1.100 petugas pemutakhiran data pemilih (PPDP) atau Pantarlih yang baru dilantik agar bersabar dalam menjalankan tugas, karena tak jarang kondisi lapangan tidak sesuai harapan.
“Pesan saya pertama jaga kesehatan dan kedua harus banyak-banyak bersabar. Karena kalau nanti kalian datang ke rumah-rumah warga belum langsung ada orangnya,” kata Halikinnor di Sampit, Senin.
Hal ini ia sampaikan usai acara pelantikan pantarlih untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di lingkungan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kotim. Pelantikan dipimpin oleh Ketua KPU Kotim Muhammad Rifqi dan disaksikan oleh Ketua Sosialisasi Parmas SDM KPU Kalteng Harmain Ibrahim.
Turut hadir dalam acara yang dilaksanakan di halaman kantor bupati tersebut Sekretaris Daerah Kotim Fajrurrahman, Ketua Bawaslu Kotim Muhamad Natsir, dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kotim.
Halikinnor menuturkan, salah satu indikator utama keberhasilan pelaksanaan pilkada adalah tingkat partisipasi pemilih. Dalam hal ini pantarlih memiliki peran penting dalam menentukan kualitas pemilihan, yakni melalui pencocokan dan penelitian (coklit) daftar penduduk pemilih potensial (DP4) sehingga menghasilkan daftar pemilih tetap (DPT) yang akurat.
Tugas pantarlih tidaklah mudah karena harus mendatangi kediaman warga satu per satu. Selain dihadapkan dengan kondisi cuaca yang tak menentu, terkadang ketika tiba di rumah warga tapi yang bersangkutan tidak ada.
"Kalau sekali mungkin tidak masalah, tapi kalau dua hingga tiga kali mungkin bisa membuat jengkel dan pada situasi ini kesabaran diuji," timpal Halikinnor.
Tak jarang pula warga yang belum paham dan skeptis dengan pendataan pemilih pemilu membuat kegiatan coklit berlangsung alot, sehingga pantarlih harus menjelaskan perlahan-lahan agar warga mengerti.
Baca juga: DPRD Kotim soroti kepatuhan keselamatan kerja sektor kepelabuhanan
“Makanya itu harus sabar, banyak-banyak tebar senyum saja dengan begitu harapannya warga bisa bekerja sama dengan baik. Jangan sampai nanti pada hari pencoblosan ada yang ribut tidak bisa memilih karena tidak terdata,” ujar Halikinnor memberi wejangan.
Ia juga berpesan kepada seluruh pantarlih agar menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya, karena tugas pantarlih sangat memengaruhi kualitas Pilkada kedepannya.
Pantarlih diharapkan bekerja dengan penuh tanggung jawab dan memberikan data pemilih yang sebenar-benarnya sehingga masyarakat yang telah memenuhi syarat sebagai pemilih bisa terdaftar dalam DPT dan dapat menggunakan hak suaranya pada saatnya nanti.
Sehubungan dengan itu, Halikinnor juga mengajak masyarakat Kotim agar bekerja sama dengan pantarlih dalam pemutakhiran data pemilih atau coklit.
Masyarakat harus memanfaatkan waktu satu bulan ini untuk memastikan bahwa telah masuk dalam daftar pemilih. Jika dalam kurun waktu tersebut belum ada pantarlih yang datang, maka segera konfirmasi dengan aparat kelurahan atau desa setempat supaya tetap bisa menggunakan hak pilih pada hari pemungutan suara 27 November 2024 mendatang.
“Harapan kita dalam satu bulan ini masyarakat bisa meluangkan waktu, pada saat petugas datang layani dengan baik sehingga yang punya hak pilih bisa melaksanakan pemilihan nantinya,” demikian Halikinnor.
Sementara itu, Harmain Ibrahim menyampaikan pelantikan pantarlih dilaksanakan serentak di seluruh wilayah Kalteng dengan jumlah lebih dari 7.000 pantarlih. Khususnya di Kotim ada 1.100 pantarlih yang direkrut sesuai dengan kebutuhan berdasarkan jumlah TPS yang ada.
Baca juga: Turnamen Bupati Cup MHU 2024 tingkatkan kebersamaan melalui olahraga
Berdasarkan pemetaan KPU Kotim akan ada 661 TPS untuk Pilkada 2024. Normalnya satu TPS memiliki satu pantarlih, namun jika jumlah pemilih pada satu TPS melebihi 400 orang maka akan ada dua pantarlih yang ditugaskan. Perlu diketahui pula, ketentuan pada Pilkada 2024 mengatur satu TPS maksimal menangani 600 pemilih.
“Jumlah pantarlih pada Pilkada ini lebih sedikit dari Pilpres kemarin. Karena kapasitas TPS bertambah, dari yang sebelumnya maksimal 300 orang menjadi 600 orang, sehingga beberapa TPS kami gabungkan, alhamdulillah dilantik semua hari ini,” jelasnya.
Harmain melanjutkan, setelah dilantik pantarlih langsung bertugas melakukan coklit. Masa kerja pantarlih berlangsung satu bulan, yakni 24 Juni hingga 25 Juli 2024.
Tugas pantarlih pada Pilkada sama dengan saat Pilpres, yakni melakukan coklit DP4 yang diterima dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dengan realita lapangan, sehingga nantinya dihasilkan data yang lebih akurat untuk ditetapkan sebagai DPT.
DP4 pada Pilkada 2024 sebanyak 310.169 orang, data tersebut telah dilengkapi nama dan alamat calon pemilih atau by name by address. Oleh sebab itu, coklit dapat dilaksanakan dengan mendatangi langsung alamat calon pemilih.
Setelah proses coklit selesai maka rumah yang didatangi akan ditempel stiker pantarlih agar tidak terjadi dua kali pendataan oleh petugas lainnya.
“Kami juga berterima kasih atas dukungan pemerintah daerah untuk menyukseskan pelaksanaan coklit data pemilih ini. Kami berharap DPT Kotim maupun Kalteng lebih baik ke depannya,” demikian Harmain.
Baca juga: Bupati Kotim: Jalan Perum Betang Raya ditingkatkan tahun ini
Baca juga: BKSDA Sampit buru buaya yang masuk kawasan permukiman
Baca juga: Pemkab Kotim upayakan perbaikan Jembatan Sapihan