RON (Research Octane Number) atau tingkat oktan merupakan acuan dalam memilih jenis bahan bakar yang paling sesuai dengan spesifikasi kendaraan yang dimiliki.
RON berguna untuk mengukur stabilitas bahan bakar. Angka RON menunjukkan tekanan yang dihasilkan saat bahan bakar melalui proses pembakaran pada mesin kendaraan.
Setiap mesin memiliki jenis kompresi yang berbeda dan memerlukan bahan bakar tertentu sesuai dengan tingkat RON yang direkomendasikan dalam buku panduan untuk mendapatkan performa kendaraan yang optimal.
Setiap mobil memiliki preferensi RON yang berbeda. Tidak semua mesin bisa menggunakan bahan bakar dengan RON tinggi, dan begitu pula sebaliknya.
Penggunaan bahan bakar dengan tingkat oktan yang tidak sesuai dengan kompresi mesin dapat menyebabkan timbulnya kerak dan residu yang bisa memperpendek umur busi.
Baca juga: Pemerintah dorong penggunaan bensin RON 90 sebagai masa transisi energi
Ada lima jenis tingkat oktan yang disesuaikan dengan rasio kompresi mesin demi performa yang optimal :
1. RON 88:
Tingkat oktan terendah, cocok untuk kendaraan dengan rasio kompresi mesin 9:1.
2. RON 90:
Paling banyak digunakan di Indonesia, cocok untuk kendaraan dengan rasio kompresi mesin 10:1.
3. RON 92:
Cocok untuk kendaraan dengan teknologi Electronics Fuel Injection (EFI) dan mesin dengan rasio kompresi 10:1 hingga 11:1.
4. RON 98:
Tingkat oktan tertinggi di Indonesia, biasanya digunakan untuk mobil sport dan premium dengan rasio kompresi 11:1 sampai 13:1.
5. RON 100:
Tingkat tertinggi, digunakan untuk mobil balap dengan kompresi mesin tinggi dari 13:1 ke atas.
Penggunaan bahan bakar yang tidak ideal dapat membuat ruang pembakaran cepat kotor. Pilihlah bahan bakar berkualitas dengan formula yang mampu melindungi mesin dari penumpukan kotoran.
Baca juga: Berikut sejumlah faktor yang pengaruhi penyesuaian harga BBM
Di beberapa negara, seperti di Indonesia, angka RON digunakan untuk tolak ukur dalam menilai kualitas bahan bakar yang tersedia di pom bensin.
Misalnya, Pertalite memiliki nilai yang lebih rendah daripada Pertamax, sehingga Pertamax dianggap lebih baik dalam mencegah knocking dan memberikan performa lebih baik pada mesin.
Memilih bahan bakar dengan tingkat oktan yang sesuai dapat menjamin kinerja mesin supaya optimal, meningkatkan efisiensi bahan bakar, dan memberikan pengalaman berkendara yang lebih halus. Seiring dengan kemajuan teknologi, dunia RON kemungkinan dapat menyaksikan inovasi yang menarik, yang akan membentuk masa depan bahan bakar otomotif.
Menggunakan bahan bakar dengan tingkat oktan yang sesuai dengan persyaratan mesin sangat penting untuk memastikan mesin beroperasi secara optimal dan efisien.
Baca juga: Masyarakat harus lebih selektif memilih BBM
RON berguna untuk mengukur stabilitas bahan bakar. Angka RON menunjukkan tekanan yang dihasilkan saat bahan bakar melalui proses pembakaran pada mesin kendaraan.
Setiap mesin memiliki jenis kompresi yang berbeda dan memerlukan bahan bakar tertentu sesuai dengan tingkat RON yang direkomendasikan dalam buku panduan untuk mendapatkan performa kendaraan yang optimal.
Setiap mobil memiliki preferensi RON yang berbeda. Tidak semua mesin bisa menggunakan bahan bakar dengan RON tinggi, dan begitu pula sebaliknya.
Penggunaan bahan bakar dengan tingkat oktan yang tidak sesuai dengan kompresi mesin dapat menyebabkan timbulnya kerak dan residu yang bisa memperpendek umur busi.
Baca juga: Pemerintah dorong penggunaan bensin RON 90 sebagai masa transisi energi
Ada lima jenis tingkat oktan yang disesuaikan dengan rasio kompresi mesin demi performa yang optimal :
1. RON 88:
Tingkat oktan terendah, cocok untuk kendaraan dengan rasio kompresi mesin 9:1.
2. RON 90:
Paling banyak digunakan di Indonesia, cocok untuk kendaraan dengan rasio kompresi mesin 10:1.
3. RON 92:
Cocok untuk kendaraan dengan teknologi Electronics Fuel Injection (EFI) dan mesin dengan rasio kompresi 10:1 hingga 11:1.
4. RON 98:
Tingkat oktan tertinggi di Indonesia, biasanya digunakan untuk mobil sport dan premium dengan rasio kompresi 11:1 sampai 13:1.
5. RON 100:
Tingkat tertinggi, digunakan untuk mobil balap dengan kompresi mesin tinggi dari 13:1 ke atas.
Penggunaan bahan bakar yang tidak ideal dapat membuat ruang pembakaran cepat kotor. Pilihlah bahan bakar berkualitas dengan formula yang mampu melindungi mesin dari penumpukan kotoran.
Baca juga: Berikut sejumlah faktor yang pengaruhi penyesuaian harga BBM
Di beberapa negara, seperti di Indonesia, angka RON digunakan untuk tolak ukur dalam menilai kualitas bahan bakar yang tersedia di pom bensin.
Misalnya, Pertalite memiliki nilai yang lebih rendah daripada Pertamax, sehingga Pertamax dianggap lebih baik dalam mencegah knocking dan memberikan performa lebih baik pada mesin.
Memilih bahan bakar dengan tingkat oktan yang sesuai dapat menjamin kinerja mesin supaya optimal, meningkatkan efisiensi bahan bakar, dan memberikan pengalaman berkendara yang lebih halus. Seiring dengan kemajuan teknologi, dunia RON kemungkinan dapat menyaksikan inovasi yang menarik, yang akan membentuk masa depan bahan bakar otomotif.
Menggunakan bahan bakar dengan tingkat oktan yang sesuai dengan persyaratan mesin sangat penting untuk memastikan mesin beroperasi secara optimal dan efisien.
Baca juga: Masyarakat harus lebih selektif memilih BBM