Basarnas evakuasi jasad kakek hilang enam hari di hutan

id Basarnas evakuasi jasad kakek hilang enam hari di hutan, kalteng, barsel, Barito Selatan, basarnas, Palangka raya

Basarnas evakuasi jasad kakek hilang enam hari di hutan

Basarnas evakuasi jasad kakek hilang enam hari di hutan di Kabupaten Barito Selatan, Selasa (9/7/2024). ANTARA/HO-Basarnas Palangka Raya

Palangka Raya (ANTARA) - Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) bersama tim gabungan mengevakuasi jasad seorang kakek yang hilang selama enam hari di hutan di Kabupaten Barito Selatan (Barsel).

"Pada hari ini upaya Tim SAR Gabungan membuahkan hasil. Korban atas nama Jaiman (75) yang hilang di hutan, Desa Marga Jaya, Kecamatan Gunung Bintang Awai, Barito Selatan ditemukan dalam keadaan meninggal dunia," kata Koordinator Lapangan Basarnas Palangka Raya Dedi melalui pernyataan yang diterima di Palangka Raya, Selasa.

Dia menerangkan, jenazah korban ditemukan tim SAR Gabungan pada pukul 11.00 WIB sekitar 500 meter dari rumah korban. Jasad korban selanjutnya dievakuasi ke rumah duka untuk diserahkan ke pihak keluarga.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Palangka Raya A A Ketut Alit Supartana, mengungkapkan sebelumnya berdasarkan keterangan dari seorang keluarga korban, pada Rabu (03/07) pukul 16.00 WIB kakek pergi ke hutan mencari rumput makanan ternak.

Namun hingga pukul 18.00 WIB sang kakek tak kunjung pulang. Pihak keluarga telah melakukan upaya pencarian di hutan sekitar rumah namun kakek tersebut tidak ditemukan.

Baca juga: Tim SAR temukan warga tenggelam di Sungai Barito usai dua hari pencarian

Kejadian kehilangan itu selanjutnya dilaporkan ke Basarnas Palangka Raya yang ditindaklanjuti dengan diterjunkannya tim untuk melakukan pencarian di sekitar lokasi kejadian. Didukung berbagai pihak terkait, Tim SAR gabungan ini akhirnya menemukan korban yang dinyatakan telah meninggal dunia.

Unsur SAR yang terlibat dalam pencarian antara lain, Tim Rescue Basarnas Palangka Raya, BPBD Barito Selatan, Koramil 1012-12 Tabak Kanilan, Polsek Gunung Bintan Awai, UKM SAR UPR, masyarakat sekitar dan keluarga korban.

"Dengan ditemukannya korban dan telah dievakuasi, maka secara resmi Operasi SAR dinyatakan ditutup dan semua unsur SAR yang terlibat dikembalikan ke kesatuannya masing-masing dan dengan ucapan terima kasih," katanya.

Masyarakat pun diminta untuk selalu waspada dan tetap berhati-hati dalam beraktivitas agar dapat terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.

Jika ada warga yang memerlukan bantuan pencarian dan pertolongan, penyelamatan, serta evakuasi kepada masyarakat dalam sebuah musibah secara andal, efektif, cepat, efisien, dan aman dapat menghubungi Basarnas.

Baca juga: 2 hari pencarian, Tim SAR temukan korban perahu terbalik di Sungai Katingan

Baca juga: Tim SAR gabungan temukan jasad korban perahu terbalik

Baca juga: Petugas SAR terus cari 10 warga terseret banjir lahar dingin di Sumbar