Sampit (ANTARA) - Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Irawati disebut-sebut menjadi salah satu figur yang menjadi pertimbangan sejumlah partai politik untuk dicalonkan sebagai sebagai bupati pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah.
“Alhamdulillah, artinya dipercaya bahwa saya, Irawati bisa menjadi prioritas sebagai calon bupati di luar partai saya,” kata Irawati di Sampit, Senin.
Hal ini ia sampaikan menanggapi kabar bahwa dirinya menerima surat tugas dari Partai Amanat Nasional (PAN) sehubungan dengan Pilkada serentak 2024 di wilayah Kotim.
Kendati demikian, wanita yang saat ini menjabat sebagai Wakil Bupati Kotim tersebut menegaskan, sebagai kader PDIP ia akan tetap patuh dengan arahan dari partai yang menaunginya.
Sementara, diketahui hingga saat ini partai dengan berlambang banteng moncong putih berlatar warna merah tersebut belum mengeluarkan surat rekomendasi terkait Pilkada serentak 2024, khususnya untuk wilayah Kotim.
“Kita lihat ke depannya seperti apa. Karena apapun itu bisa terjadi. Politik itu dinamis, jadi doakan saja yang terbaik,” demikian Irawati.
Sebelumnya Wakil Ketua II DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Kotim, Muhammad Kurniawan Anwar menyampaikan bahwa Irawati merupakan salah satu kandidat potensial yang menjadi perhatian PAN dalam Pilkada 2024.
Baca juga: TPID Kotim siapkan strategi untuk tekan inflasi daerah
Selaku petahana, Irawati dianggap mempunyai nilai lebih, sehingga Irawati memiliki potensi dan nilai lebih untuk diusung sebagai calon bupati maupun calon wakil bupati.
“Memang ada beberapa nama yang cukup menarik, salah satunya Irawati yang cukup berpotensi, terutama beliau sebagai incumbent beliau punya nilai plus,” ujarnya.
Kendati demikian, Kurniawan menyampaikan saat ini PAN masih melakukan survei dan belum mengeluarkan surat rekomendasi terkait calon yang akan diusung pada Pilkada 2024.
Ketua Umum (Ketum) DPD PAN Kotim Muhammad Rudini Darwan Ali juga mengajukan diri untuk turut dalam kontestasi Pilkada 2024 di Kotim dan dinilai memiliki potensi besar.
Jika ternyata nantinya Rudini yang mendapat rekomendasi dari DPP PAN, artinya pihaknya tinggal mencari calon wakil untuk mendampingi Rudini. Sebab, Rudini tegas maju pada Pilkada Kotim sebagai calon bupati, bukan calon wakil bupati.
“Sebenarnya mungkin beliau (Rudini) sudah mengantongi nama calon wakil untuk Pilkada nanti. Cuma belum disampaikan ke kami,” sebutnya.
Kurniawan menambahkan, untuk bisa mengusung calon bupati DPD PAN Kotim harus berkoalisi dengan partai lainnya, karena pada Pileg lalu pihaknya hanya mendapat lima kursi di DPRD Kotim. Jumlah tersebut masih kurang tiga kursi untuk memenuhi syarat mengusung pasangan calon dalam Pilkada 2024.
Kendati demikian, pria yang juga menjabat sebagai Ketua Fraksi PAN di DPRD Kotim ini belum mau membeberkan partai politik yang akan digandeng DPD PAN Kotim dalam koalisi nantinya.
Baca juga: Guru di Kotim dibekali kemampuan menghadapi era digital melalui program PembaTIK
Baca juga: Polres Kotim bersinergi dengan awak media melawan hoaks
Baca juga: Disdik Kotim dorong guru agar lebih inovatif