Sampit (ANTARA) - Potensi industri hilir, khususnya komoditas kelapa sawit dan karet di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah semakin dilirik investor, bahkan ada yang berasal dari luar negeri.
"Sudah ada yang akan membangun pabrik minyak goreng dan pabrik karet. Perizinannya sedang berproses," kata kata Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kotawaringin Timur Diana Setiawan di Sampit, Senin.
Diana mengakui, sektor perkebunan merupakan sektor yang banyak diminati investor. Hal ini tidak terlepas dari potensi besar Kotawaringin Timur pada komoditas kelapa sawit dan karet.
Kini rencana investasi yang masuk tidak pada perkebunannya, tetapi mulai merambah pada industri hilirnya, yakni mengolah kelapa sawit menjadi minyak goreng dan karet menjadi bahan jadi untuk dilempar ke pasaran.
Untuk kelapa sawit, saat ini ada dua grup perusahaan besar yang memproduksi minyak goreng yaitu Wilmar Group dan Sukajadi Sawit Mekar yang merupakan anak perusahaan Musim Mas Group. Nantinya akan ada lagi perusahaan yang membangun pabrik minyak goreng di Kotawaringin Timur.
Ada pula investor kelapa yang akan masuk ke daerah ini. Mereka rencananya akan mengolah kelapa menjadi minyak murni untuk dipasarkan ke luar daerah.
Baca juga: Pengembangan kerajinan rotan di Kotim terkendala rendahnya minat warga
Rencana investasi lainnya yaitu pembangunan pabrik karet oleh investor dari Cina. Untuk investasi ini saat ini perizinannya masih berproses di tingkat pusat karena harus memenuhi sejumlah persyaratan.
"Dari sana (Cina) dengan kita kan ada perbedaan peraturan, nah itu yang perlu perhatian. Tetapi sekarang sudah masuk. Sudah kami keluarkan izin dasarnya. Tapi sampai dengan hari ini belum sampai ke izin pabriknya. Rencananya mereka mau mengolah karet di tempat ini," kata Diana.
Diana menyebut, perkembangan penanaman modal di Kotawaringin Timur luar biasa bagus. Semakin banyak investor yang tertarik berinvestasi di daerah ini.
Pihaknya sebagai representasi pemerintah daerah, berupaya seoptimal mungkin memberikan pelayanan terbaik, khususnya dalam hal perizinan. Peningkatan investasi ini diyakini akan membawa dampak positif bagi kemajuan ekonomi Kabupaten Kotawaringin Timur.
"Penanaman modal tahun 2024 melampaui target. Artinya lebih dari 100 persen. Untuk 2025 targetnya meningkat tapi kami yakin bisa tercapai. Kami di DPMPTSP ini mencari investor, tetapi juga mencari retribusi untuk daerah. Kami berharap capaian ini terus meningkat," demikian Diana Setiawan.
Baca juga: DPRD Kotim umumkan penetapan dan pemberhentian kepala daerah
Baca juga: DLH Kotim jajaki kemitraan pengelolaan sampah
Baca juga: Pemkab Kotim ajak perusahaan besar tingkatkan kepedulian bantu pembangunan desa