Jakarta (ANTARA) - Platform media sosial besutan Meta, Threads telah memiliki 200 juta pengguna menurut pengumuman yang disampaikan oleh eksekutif Meta yakni Adam Mosseri.
Dilansir dari Engadget pada Jumat, meskipun jumlah pengguna Threads masih terhitung lebih sedikit apabila dibandingkan oleh media sosial Meta lainnya, capaian ini menunjukkan pertumbuhan yang cepat sejak Threads dirilis pada tahun lalu.
Sebelumnya, CEO Meta Mark Zuckerberg mengumumkan bahwa Threads berhasil mengumpulkan 175 juta pengguna pada bulan lalu saat media sosial tersebut genap berusia satu tahun.
Baca juga: Threads rilis fitur "highlight" permudah akses ke topik yang viral
Baca juga: Threads miliki 175 juta pengguna setelah satu tahun eksis
Mark juga beberapa kali pernah mengatakan bahwa Threads akan menjadi aplikasi Meta berikutnya yang memiliki satu miliar pengguna.
"Kami telah membangun perusahaan ini selama 20 tahun, dan tidak banyak peluang yang datang untuk mengembangkan aplikasi dengan satu miliar pengguna. Tentu saja masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan dari sekarang untuk sampai ke sana," ujar Mark.
Terus memperbanyak pengguna menjadi strategi kunci Meta untuk merealisasikan monetisasi Threads yang saat ini belum menampilkan iklan maupun memiliki model bisnis.
“Semua produk baru ini, kami meluncurkannya, dan kemudian ada jangka waktu beberapa tahun antara pengembangan dan membuatnya tidak hanya menghadirkan pengalaman bagi konsumen tetapi juga menjadi bisnis yang sangat besar,” kata Mark.
Meskipun Threads digadang-gadang sebagai media sosial tandingan X, aplikasi tersebut masih berupaya untuk memperkuat posisinya sebagai alternatif dari platform milik Elon Musk tersebut.
Mark dan Adam mengatakan bahwa mereka tidak menginginkan Threads mempromosikan konten-konten bermuatan politik. Kebijakan ini bahkan menimbulkan pertanyaan dari kalangan karyawan Meta.
Selain itu, fitur algoritma "For You" di Threads juga dinilai lambat dalam mengikuti perkembangan peristiwa terkini dan berita-berita terbaru. Adam pun mengakui bahwa hal ini masih menjadi kekurangan Threads.
“Kami jelas belum cukup cepat, dan kami sedang bekerja secara aktif untuk menjadi lebih baik,” ujarnya.
Berita Terkait
Hizbullah akui tewasnya kepala hubungan media akibat serangan Israel
Selasa, 19 November 2024 8:52 Wib
Bawaslu Palangka Raya belum temukan kampanye hitam di media sosial
Senin, 18 November 2024 16:14 Wib
KPU Kalteng perkuat peran media massa wujudkan pilkada damai
Rabu, 13 November 2024 23:33 Wib
Bawaslu temukan kasus kampanye hitam di media sosial
Kamis, 7 November 2024 20:34 Wib
Legislator Gumas minta pendukung paslon tetap santun di media sosial
Kamis, 31 Oktober 2024 20:35 Wib
Istana membuat akun media sosial resmi lembaga kepresidenan
Rabu, 30 Oktober 2024 13:10 Wib
Reaksi Pj Gubernur Papua terkait pelemparan bom molotov di kantor media
Kamis, 17 Oktober 2024 14:49 Wib
Bawaslu Kalteng ajak media massa dan mahasiswa awasi kecurangan Pilkada 2024
Jumat, 11 Oktober 2024 19:00 Wib