DPRD Kalteng minta pemerintah waspada dampak buruk kemarau

id dprd kalteng, achmad rasyid, dampak buruk kemarau, karhutla, kebakaran lahan, kebakaran hutan, kalimantan tengah

DPRD Kalteng minta pemerintah waspada dampak buruk kemarau

Ketua Komisi II DPRD Kalimantan Tengah Achmad Rasyid. (ANTARA/Rajib Rizali)

Palangka Raya (ANTARA) -
Ketua Komisi II DPRD Kalimantan Tengah Achmad Rasyid meminta pemerintah provinsi, kabupaten dan kota meningkatkan kewaspadaan terhadap berbagai dampak buruk yang muncul saat musim kemarau.
 
“Kalau kebakaran hutan dan lahan selalu terjadi kalau musim kemarau sekarang, maka dari itu pemerintah harus meningkatkan kewaspadaan terhadap berbagai kemungkinan,” katanya di Palangka Raya, Selasa.
 
Dirinya menjelaskan, sejumlah daerah saat ini tengah menghadapi kejadian kebakaran lahan, yang sekalipun masih dalam skala kecil namun perlu diwaspadai karena kekeringan sebagai dampak musim kemarau bisa memicu kejadian yang lebih besar.
 
Tentu dalam hal ini yang diperhatikan tidak hanya kesiapan sarana prasarana, akan tetapi personel yang menjadi ujung tombak pencegahan harus betul-betul disiapkan hingga pada lini paling kecil, yakni desa ataupun kelurahan.
 
“Ketika ada titik api ditemukan bisa langsung diatasi, dan soal perawatan penunjang harus memadai supaya kegiatan di lapangan tidak terhambat karena masalah kecil,” ucapnya.
 
Selain ancaman kebakaran hutan dan lahan, lanjut Rasyid, pada musim kemarau ini yang juga perlu diperhatikan berkaitan dengan kekeringan lahan pertanian.

Baca juga: Ketua DPRD harapkan Seruyan terus melaju dan makin berkembang
 
Hal ini dikarenakan produktivitas pertanian bisa saja berpengaruh ataupun menurun akibat kurangnya pasokan air yang menunjang kebutuhan.
 
"Oleh sebab itu pemerintah melalui dinas teknisnya harus memerhatikan infrastuktur tampungan air, irigasi dan lain sebagainya yang sewaktu-waktu dapat dioperasionalkan sebagai penunjang kegiatan pertanian," ujarnya.
 
Politisi Partai Gerindra ini menegaskan, bahwa distribusi air bersih selama kemarau menjadi salah satu langkah yang paling penting diperhatikan pemerintah, karena hal tersebut akan membantu hasil pertanian Kalteng tetap produktif.
 
Tentunya adanya distribusi air untuk pertanian dapat mencegah adanya kelompok tani yang gagal panen serta mencegah kerugian di kalangan petani di daerah ini.
 
“Jangan sampai terjadi gagal panen, sehingga di sektor pertanian ini harus ditingkatkan perhatiannya. Produktivitas tetap dijaga karena ini kaitannya dengan ketahanan pangan,” demikian Achmad Rasyid.

Baca juga: DPRD Kotim dukung upaya bangkitkan kejayaan sepak bola

Baca juga: Telusuri dugaan pungli di sekolah, DPRD Kotim gelar RDP dengan Disdik

Baca juga: Pemkab Barito Utara hadiri dua agenda rapat DPRD