Daimler bagikan tips aman mengendarai Axor

id Daimler , Axor

Daimler bagikan tips aman mengendarai Axor

Mercedes-Benz Axor (ANTARA/Mercedes-Benz)

Jakarta (ANTARA) -
Daimler Commercial Vehicles Indonesia (DCVI) membagikan lima kiat aman dalam menggunakan kendaraan komersial mereka, yakni Mercedes-Benz Axor, melalui 5 metode 5-PWA atau 5 Position Walks Around.
 
Menurut laman resmi DCVI, Selasa bahwa pengecekan ini wajib dilakukan agar selama perjalanan dapat terhindar dari kecelakaan yang merugikan pengemudi maupun pengguna jalan lain.
 
Berikut adalah detail metode 5-PWA dimana pengemudi harus memastikan tiap komponen truk Mercedes-Benz Axor dalam kondisi optimal.

Baca juga: Daimler bayar Nokia untuk akhiri sengketa paten
 
Pengecekan bagian depan truk
 
Pengemudi yang mengecek bagian depan ini harus mengecek lampu untuk mendeteksi apakah semua lampu dalam kondisi baik (tidak ada yang pecah), dan juga mengecek bumper untuk mengetahui apakah ada penyok atau tidak terpasang dengan baik.
 
Lalu, pengemudi bisa membuka maintenance flap (penutup depan) untuk mengecek level oli kopling, level air radiator, level oli mesin, maupun ketersediaan air wiper.
 
Setelah itu, pengemudi juga bisa memanjat bagian depan truk dengan cara menginjak footsteps yang berada pada bagian tengah bumper dan berpegangan pada handrail yang tersedia di antara kaca depan dengan grille atau maintenance flap yang berguna dalam mengecek kondisi wiper dan kaca depan truk, untuk memastikan segala sesuatunya baik dan siap digunakan.
 
Cek sisi kiri truk
 
Di bagian ini, pengemudi bisa mengecek kaca samping dan kondisi masing-masing spion terlebih dahulu, pengemudi nantinya bisa memastikan minimnya blind-spot ketika mengendarai. Kemudian, pengemudi bisa mulai mengecek mesin, transmisi, keausan kopling, sistem kemudi dan oli power-steering (pengecekan hanya dilakukan saat kondisi mesin hidup), maupun sistem rem di bawah kabin, sekaligus mengecek kondisi ban depan secara visual, angin ban, dan suspensi depan.

Baca juga: Renault jual saham untuk kurangi biaya hutang

Cek sisi belakang
 
Dari bagian belakang kabin, pengemudi bisa juga mengecek kondisi rangka dan kabin untuk memeriksa bagian mesin. Namun pengemudi harus memastikan juga saat kabin tidak ada benda yang berpotensi akan terjatuh mengenai kaca depan.

Di bagian belakang kabin sisi kiri, pengemudi juga bisa mengecek kondisi baterai dan aki kendaraan, untuk memastikan semua kabel yang tersambung masih dalam kondisi maksimal. Setelah itu pengemudi bisa mengecek water separator, apakah ada air atau tidak, dan jika terindikasi adanya kandungan air maka segera buang melalui drain-plug yang tersedia pada mangkok atau bowl tersebut.
 
Kemudian pengemudi juga harus mengecek kondisi ban serep, untuk mengantisipasi kemungkinan adanya masalah di perjalanan yang membuat pengemudi harus mengganti ban.
 
Terakhir, pengemudi juga harus menginspeksi kondisi per suspensi di sekitar ban depan - belakang, dan juga mengecek propeller shaft - power train, karena ini merupakan komponen penting pada sistem penggerak roda yang membantu menahan getaran kendaraan dan jarak transmisi.

Baca juga: Daimler akan ganti nama jadi Mercedes-Benz
 
Pengecekan bagian sisi kanan
 
Pada bagian ini, tidak jauh berbeda dengan sisi kiri, namun pengemudi tetap harus mengecek secara mendetail. Dimulai dari pengecekan area ban belakang seperti suspensi, propeller-shaft, rangka, sampai sistem rem, angin ban, dan kondisi ban itu sendiri.
 
Di sisi ini, pengemudi juga tetap harus mengecek sistem transmisi sebelah kanan dan mesin sebelah kanan tanpa terkecuali. Di area ini, pengemudi juga bisa mengecek knalpot, tangki bahan bakar dan juga tangki AdBlue, untuk memastikan kondisinya masih baik sesuai dengan kapasitas filling tangkinya, sambungannya masih maksimal, dan tidak ada kebocoran.

Cek kabin

Di dalam kabin, ada beberapa pengecekan yang harus dilakukan. Pertama, pengemudi wajib untuk mengecek terlebih dahulu aktivasi masing-masing tombol utama dan aspek yang ada di dalam kabin, seperti cek berbagai fungsi lampu (lampu jauh, lampu dekat, sen, dan hazard), berbagai tombol AC, dan fitur lain seperti differential lock.

Kemudian pengemudi harus melakukan pengecekan pada instrumen panel yang ada di dasbor Mercedes-Benz Axor, untuk memastikan adanya error-code ada atau tidak. Jika diperlukan, pengemudi perlu secara berkala mencatat jarak tempuh yang sudah dilalui tiap harinya, mencatat kilometer dan juga waktu pemakaian unit selama mesin menyala (hour meter), mengecek konsumsi solar terakhir, mengecek sisa AdBlue masih berapa persen, bahan bakar masih tersisa berapa banyak dan berapa jam atau kilometer yang bisa terjangkau menggunakan sisa bahan bakar tersebut.

Baca juga: Ini penyebab Daimler 'recall' jutaan mobil mereka
 
Saat ini, Truk Mercedes-Benz Axor juga sudah dilengkapi fitur on-board diagnostic, yang berguna untuk mengetahui informasi tentang kondisi aspek-aspek kendaraan secara aktual. Contohnya, jika terdapat kerusakan pada sistem kelistrikan maka dasbor akan menampilkan kode kesalahan pada kontrol unit yang terkait.

Ada juga informasi dalam bentuk nilai aktual dan juga nilai binary yang berguna untuk mengetahui kondisi komponen lain pada kontrol unit truk Mercedes-Benz Axor. Kontrol unit yang tersedia yaitu kontrol unit Anti-lock Braking System (ABS), kontrol unit Common Powertrain Control (CPC), kontrol unit Instrument (INS), dan kontrol unit mesin / Motor-Regelung (MR), dan setiap kontrol unit tersebut mempunyai tugas deteksi yang berbeda-beda.

Untuk diketahui bersama, cara pengecekan jenis truk Rigid, Tractor-Head, maupun truk terkhusus konstruksi dan pertambangan seperti Dump Truck ternyata tidak sama. Bisa disesuaikan dengan ada tidaknya komponen fifth-wheel, ataupun ada tidaknya sistem hidrolik karoseri seperti PTO Switch.
 
Perbedaan komponen untuk berbagai jenis truk seperti ini yang membedakannya dengan metode pengecekan mobil. Pengemudi membutuhkan pengetahuan khusus mengenai kelengkapan truk.

Baca juga: Daimler pangkas produksi karena krisis semikonduktor

Baca juga: Penjualan Mercedes-Benz Maybach akan digandakan

Baca juga: Daimler akan pangkas biaya lebih dari 20 persen