Palangka Raya (ANTARA) - Diduga akibat korsleting listrik, toko waralaba Sonic Chicken di Jalan Kinibalu, Kelurahan Palangka, Kecamatan Jekan Raya, Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, nyaris hangus terbakar.
"Kami menerima laporan dari masyarakat sekitar pukul 16.15 WIB, terkait adanya kebakaran di toko waralaba," kata Koordinator Call Center 112 Palangka Raya, Sucipto, usai memadamkan api, Selasa.
Pada saat pihaknya tiba di lokasi kejadian, kepulan asap telah memenuhi toko yang menjual ayam tepung krispi tersebut.
Baca juga: Pentagon terjunkan 500 personel untuk membantu penanganan kebakaran hutan California
Kemudian pihaknya bersama tim pemadam lainnya, baik dari kepolisian hingga relawan berjibaku memadamkan api di dalam toko waralaba tersebut.
"Alhamdulillah setelah 45 menit usaha kami memadamkan hingga melakukan pendinginan, api dapat benar-benar dikuasai dan tidak membakar habis bangunan," ucapnya.
Sucipto mengungkapkan, berdasarkan keterangan saksi-saksi, api pertama kali muncul dari kabel kulkas yang berada di bagian dapur toko waralaba tersebut.
Baca juga: Dua orang meninggal, satu luka bakar akibat kebakaran di Palangka Raya
Kemudian, dari kabel tersebut muncul kepulan asap yang kemudian disusul dengan munculnya api yang membakar peralatan memasak di dapur.
"Syukurnya warga segera menghubungi kami, sehingga api dapat dicegah meluas dan toko waralaba masih bisa terselamatkan," ujarnya.
Namun akibat peristiwa tersebut pemilik toko waralaba diduga mengalami kerugian materi mencapai puluhan juta, akibat adanya sejumlah peralatan dapur yang terbakar.
Baca juga: Lahan di Palangka Raya terbakar
Sucipto mengimbau kepada seluruh warga agar dapat memperhatikan kualitas stop kontak, serta tidak mencolok beban yang berlebih pada stop kontak.
"Selalu waspada ketika menggunakan listrik di rumah. Karena listrik ini juga kerap menjadi penyebab utama kebakaran di Kota Palangka Raya," demikian Sucipto.
Baca juga: Kebakaran di Palangka Raya hanguskan tiga mobil
Baca juga: Teror kebakaran di Palangka Raya diduga disengaja
