Sampit (ANTARA) - Anggota DPRD Kalimantan Tengah dari daerah pemilihan II mengingatkan pemerintah daerah untuk mengawasi secara ketat penyelenggaraan angkutan Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah dengan memprioritaskan faktor keselamatan.
"Kami minta jajaran Dinas Perhubungan dan instansi terkait supaya betul-betul memprioritaskan keselamatan para penumpang serta memastikan kondisi jalur yang dilalui angkutan Lebaran," kata anggota DPRD Kalimantan Tengah daerah pemilihan II Sudarsono di Sampit, Selasa.
Sudarsono memimpin rombongan anggota DPRD Kalimantan Tengah daerah pemilihan II yang sedang melakukan kunjungan kerja. Anggota dewan lainnya yang turut serta dalam rombongan tersebut yaitu Abdul Hafid, Hero Harapanno Mandouw, Wengga Febri Dwi Tananda, Toga Hamonangan Nadeak, Pipit Setyorini dan Yeni Maria Marselina Kahta.
Kunjungan mereka diawali di kantor Dinas Perhubungan Kotawaringin Timur. Mereka berdiskusi dengan Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perhubungan Kotawaringin Timur Rody Kamislam dan jajarannya, sekaligus menyerap aspirasi terkait bidang perhubungan di daerah ini.
Rombongan kemudian melanjutkan kunjungan dengan memantau arus mudik di Terminal Patih Rumbih. Mereka juga berbincang dengan petugas di posko serta calon penumpang.
Para legislator ini juga sempat melihat kondisi areal terminal yang mereka nilai cukup memprihatinkan. Kondisi rusak dan banyak kubangan, dikhawatirkan semakin memegang aktivitas di terminal tersebut.
Sudarsono meminta Dinas Perhubungan bersama instansi terkait untuk memastikan keamanan dan kenyamanan fasilitas seperti terminal, pelabuhan dan bandara.
Baca juga: PT Maju Aneka Sawit salurkan 6.500 liter Minyakita bantu masyarakat
Pemerintah daerah juga diminta memastikan jalur mudik, khususnya jalan darat agar lancar dilewati sehingga kecelakaan dan kejadian tidak diinginkan lainnya bisa dicegah.
"Peningkatan penumpang di sini diprediksi cukup signifikan sekitar 15 sampai 20 persen dari tahun kemarin. Tahun ini semakin padat untuk itu faktor keselamatan dan kenyamanan harus benar-benar diperhatikan," tegas Sudarsono.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perhubungan Kotawaringin Timur Rody Kamislam mengatakan, beberapa kegiatan sudah mereka lakukan bersinergi dengan instansi lainnya. Di antaranya ramp check atau pemeriksaan kelaikan armada serta pemeriksaan kesehatan sopir.
"Ini sebagai upaya memastikan agar armada angkutan maupun sopirnya benar-benar dalam kondisi untuk membawa penumpang. Ini penting demi keselamatan," ujar Rody.
Rody menjelaskan, pemerintah daerah bersama Polres Kotawaringin Timur dan instansi lainnya bahu-membahu agar penyelenggaraan angkutan Lebaran berjalan aman, lancar dan nyaman. Pos pengamanan dan pelayanan juga sudah disiapkan untuk membantu masyarakat.
Berdasarkan keputusan pemerintah, penyelenggaraan angkutan Lebaran dilaksanakan selama 20 hari yakni mulai 21 Maret sampai 8 April 2025. Meski lebih singkat dibanding tahun-tahun sebelumnya, namun kualitas pelayanan tetap menjadi perhatian.
"Perhatian kami tidak saja saat arus mudik, tetapi juga hingga arus balik Lebaran nanti. Mudah-mudahan semua berjalan aman, lancar dan nyaman," demikian Rody Kamislam.
Baca juga: Pemudik di Terminal Patih Rumbih diprediksi naik 15 persen
Baca juga: Puluhan anak panti gembira bisa bermain gratis di mal
Baca juga: Realisasi pendapatan dan belanja Kotim 2024 di atas 90 persen