Palangka Raya (ANTARA) - Fakultas Bahasa, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (FBIT) Universitas Muhammadiyah Palangka Raya (UMPR) dan Manav Rachna University, India, berkolaborasi dalam menggelar kegiatan Guest Lecture bertajuk "Innovative Teaching Pedagogy" secara daring melalui Zoom Meeting, pada Kamis (2/5).
“Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara FBIT UMPR, Kantor Kerja Sama dan Urusan Internasional (KUI) UMPR, serta didukung oleh Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah, UMPR, dan berbagai pihak yang berkomitmen terhadap kemajuan pendidikan di Kalimantan Tengah,” kata Dekan FBIT UMPR, Dr (cand) Ade S Permadi M Pd di Palangka Raya.
Ia juga menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi pedagogi para dosen, guru, dan menjadi bekal mahasiswa melalui wawasan dan praktik pengajaran inovatif dari para pakar internasional.
“Kami di FBIT UMPR sangat mendukung program-program pendidikan, terlebih yang dapat membuka cakrawala berpikir para pendidik dan mahasiswa. Dengan menghadirkan narasumber dari luar negeri, kegiatan ini diharapkan menjadi bekal berharga dalam meningkatkan kualitas pembelajaran yang adaptif dan inovatif,” ujar Ade.
Acara ini dihadiri oleh Wakil Rektor I UMPR Bidang Akademik, Dr Chandra Anugrah Putra,l MIkom, Dekan dan Wakil Dekan FBIT UMPR, Direktur KUI, para dosen UMPR, guru dari berbagai daerah di Kalimantan Tengah, serta seluruh mahasiswa FBIT UMPR.
Guest Lecture ini menghadirkan pembicara dari India, yakni, Director Manav Rachna Centre of Peace and Sustainability, Prof Dr Geeta R Thakur, Director TIE-UPS International Mr Ravi Makhija, MBA. Selain itu juga menghadirkan Plt Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah, M Reza Prabowo untuk membuka dan menjadi narasumber dalam kegiatan tersebut.
Dalam sambutannya, Reza menyampaikan bahwa transformasi pendidikan di era digital menuntut inovasi dalam pendekatan pengajaran.
“Inovasi dalam pedagogi bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan mendesak. Kita perlu mengadopsi pendekatan New Wave Pedagogy yang lebih partisipatif, kreatif, dan berbasis teknologi. Pemanfaatan platform digital seperti Digital Learning Blueprint dan PENA Kalteng adalah langkah penting untuk menciptakan pembelajaran yang merata dan adaptif di seluruh wilayah Kalimantan Tengah,” ungkap Reza.
Ia juga menambahkan bahwa kehadiran mitra internasional seperti Manav Rachna University merupakan momentum penting dalam memperluas perspektif global dan memperkuat sumber daya manusia di daerah.
“Pertemuan ini bukan hanya ajang bertukar wawasan, tetapi juga menjadi langkah strategis untuk membangun jaringan akademik lintas negara yang akan memberi dampak nyata bagi peningkatan kualitas pendidikan,” tambahnya.
Kegiatan ini sekaligus menjadi bagian dari peringatan Hari Pendidikan Nasional pada 2 Mei 2025, menjadikannya momen reflektif sekaligus proyeksi masa depan pendidikan yang lebih inovatif dan inklusif.
Sebagai tindak lanjut dari kegiatan ini, UMPR dan Manav Rachna University akan menjajaki kerja sama lanjutan dalam bentuk kuliah umum dan program pertukaran dosen yang diharapkan dapat segera terwujud demi mempererat hubungan akademik kedua institusi.
