Palangka Raya (ANTARA) - Seorang pria berinisial YS (35) meninggal dunia, diduga akibat tersetrum listrik saat memasang air conditioner (AC) di atas plafon rumah warga di Jalan Tingang XV, Kelurahan Palangka, Kecamatan Jekan Raya, Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Rabu.
"Jadi beliau ini teknisi dari toko elektronik UFO Palangka Raya tempat saya membeli AC dan tiba untuk memasang AC yang saya beli," kata pemilik rumah, Fran (34), usai membantu korban dievakuasi.
Dia mengatakan, peristiwa terjadi pada saat korban tiba di rumahnya dan mulai mencari jalur instalasi listrik di atas plafon untuk melakukan pemasangan AC di rumahnya.
Baca juga: Teknisi instalasi listrik tewas tersetrum di atas tiang
Namun tidak berselang lama, korban berteriak meminta pemilik rumah untuk mematikan saklar KWH meter dan dengan panik ia kemudian berlari untuk mematikan meteran listrik di rumahnya.
"Dia (korban) naik ke atas mencari jalur, kemudian tidak lama berselang korban berteriak-teriak 'matikan'. Saya langsung lari mematikan listrik utama," ucapnya.
Setelah listrik dimatikan, korban masih menunjukkan tanda-tanda kehidupan meski dalam kondisi nafas yang begitu lemah.
Ia kemudian meminta pertolongan ke Call Center 112 Palangka Raya untuk mengevakuasi korban dari atas plafon rumahnya.
Baca juga: Imam mushala tewas tersengat listrik saat perbaiki pengeras suara
Di tempat yang sama, Koordinator Call Center 112 Palangka Raya, Sucipto yang mendapat laporan segera bergegas menuju lokasi kejadian.
Ia kemudian bersama petugas PT PLN Rayon Barat, petugas medis dari rumah sakit Permata Hati menggunakan tandu dan peralatan yang safety.
"Proses evakuasi memakan waktu sekitar 45 menit. Karena kami harus berhati-hati agar pada saat evakuasi, plafon yang menjadi tumpuan kami berpijak tidak jebol," ujarnya.
Setelah berhasil dievakuasi dari atas plafon rumah warga, korban diberikan pertolongan pertama sembari dievakuasi ke rumah sakit Permata Hati.
Baca juga: Warga Sampit meninggal tersetrum saat menyambung kabel
Namun ia tidak dapat memastikan kondisi korban, ia bersama tim gabungan bergegas dengan secepat mungkin membawa korban ke rumah sakit untuk menyelamatkan nyawa korban.
"Namun, dari pengamatan kami saat itu, kemungkinan korban sudah tidak tertolong,” ungkapnya.
Setelah tiba di rumah sakit, korban segera diberikan pertolongan medis, namun nahas usai 10 menit dilakukan perawatan, korban dinyatakan meninggal dunia.
Berdasarkan hasil pemeriksaan luar pada tubuh korban terdapat luka bakar pada jempol tangan sebelah kiri dan bagian punggung tengah.
Petugas kepolisian dari SPKT dan Tim Inafis Polresta Palangka Raya segera mendatangi rumah sakit tersebut guna melakukan Pengumpulan Bahan, Data dan Keterangan (Pulbaket).
Baca juga: Seorang ibu dan anak tewas tersetrum jemuran beraliran listrik
Baca juga: Ini Penyebab Dosen Teknik UPR Tewas Kesetrum
Baca juga: Warga Kotim Meninggal Akibat Tersetrum
Baca juga: Pencari Ikan di Barut Tewas Kena Setrum Sendiri