Sampit (Antaranews Kalteng) - Seorang warga Dusun Natalinang, Desa Kenyala, Kecamatan Telawang, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalteng, Yoga Saputra (23) diduga tersetrum di areal perkebunan dan meninggal ketika dibawa pulang ke rumah.
"Kami belum tahu persis seperti kejadiannya. Teman-temannya yang mengantar, saat ini tidak tahu entah kemana. Sudah kami cari ke rumah mereka tapi tidak ada," kata Dempi Harjono di kamar jenazah RSUD dr Murjani Sampit, Jumat.
Dempi menceritakan, pada Kamis (18/1) pagi, Yoga dijemput tiga rekannya. Menantunya tersebut memang bekerja serabutan sehingga sering ikut rekannya yang lain untuk bekerja.
Pihak keluarga tidak mengetahui Yoga dan rekan-rekannya pergi ke mana dan melakukan pekerjaan apa. Pihak keluarga kemudian dibuat kaget karena Yoga dalam kondisi sekarat diantar ke rumah bibinya.
Ketiga rekan Yoga hanya mengatakan bahwa Yoga tersetrum, setelah itu mereka langsung pulang. Pihak keluarga kemudian membawa Yoga ke rumahnya, namun ternyata Yoga mengembuskan nafas terakhir ketika baru tiba di rumah.
Pihak keluarga kemudian mendatangi rumah ketiga rekan Yoga untuk meminta penjelasan terkait kronologis kejadian, namun tidak membuahkan hasil. Pihak keluarga pun memutuskan membawa jenazah Yoga ke RSUD dr Murjani Sampit untuk diperiksa.
Terkendala angkutan, jenazah Yoga baru dibawa ke kamar jenazah RSUD dr Murjani Sampit pada Jumat pagi. Hasil pemeriksaan, tidak ditemukan bekas tanda kekerasan. Yoga diduga meninggal akibat tersetrum.
Pada jenazah Yoga, terdapat beberapa luka bakar, termasuk jempol kaki kiri yang luka bakar cukup parah. Selain itu ada luka bakar di telapak tangan kiri, tangan kanan dan punggung kaki kanan.
"Sampai saat ini kami masih bingung karena belum mengetahui kejadian yang sebenarnya seperti apa. Seharusnya ketiga rekan Yoga itu menjelaskan secara jelas. Kini mereka malah tidak diketahui ada di mana," kata Dempi.
Kejadian ini dilaporkan ke Polres Kotawaringin Timur agar bisa dibantu mencari kejelasan kronologis kejadiannya. Polisi juga meminta keterangan dari sejumlah anggota keluarga sebagai bahan awal untuk menelusuri masalah tersebut.