Nazwa dan Rafan semangat baca, dapat bantuan buku dari PLN

id Pln, uid Kalselteng, Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Kalteng

Nazwa dan Rafan semangat baca, dapat bantuan buku dari PLN

Fafan dan Nazwa sebagai perwakilan peserta didik SD Negeri 2 Bangkal, Banjarbaru saat menerima bantuan buku dalam program Employee Volunteer Program (EVP) PLN UID Kalselteng yang diserahkan langsung oleh General Manager PLN UID Kalselteng, Iwan Soelistijono. (ANTARA/HO-Humas PLN UID Kalselteng)

Palangka Raya (ANTARA) - Rafan, siswa kelas 5, dan Nazwa, siswi kelas 3 SD Negeri 2 Bangkal, Banjarbaru, tak bisa menyembunyikan kebahagiaannya setelah sekolah mereka menerima bantuan buku bacaan dari PLN Unit Induk Distribusi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (UID Kalselteng).

Rafan melalui pernyataan yang diterima di Palangka Raya mengaku sangat senang dan antusias dengan bertambahnya koleksi buku di sekolahnya. Kini ia bisa lebih sering membaca buku yang ia sukai.

“Senang, bisa sering baca,” ujarnya singkat namun penuh makna, sembari memeluk salah satu buku barunya.

Begitu pula dengan Nazwa yang turut merasakan manfaat langsung dari sumbangan buku tersebut dengan membaca buku cerita bersama teman-temannya.

“Alhamdulillah banyak pilihan buku bacaan, jadi bisa sering-sering ke perpustakaan,” katanya sambil tersenyum malu-malu.

Ratusan buku nonteks pelajaran tersebut diserahkan langsung melalui program Employee Volunteer Program (EVP), hasil donasi dari para pegawai PLN di Banjarbaru yang ingin turut menumbuhkan semangat literasi di kalangan pelajar.

Kedatangan buku-buku tersebut menjadi warna baru di perpustakaan sekolah. Tak hanya memperkaya koleksi bacaan, kehadirannya juga memberi motivasi lebih kepada siswa untuk rutin berkunjung dan membaca.

Baca juga: PLN Kalselteng jaga listrik andal saat Idul Adha 1446 Hijriah

Buku-buku cerita, pengetahuan umum, hingga kisah inspiratif anak-anak kini bisa diakses dengan lebih mudah oleh seluruh siswa.

General Manager PLN UID Kalselteng, Iwan Soelistijono, menyampaikan bahwa program ini merupakan wujud nyata kepedulian pegawai PLN terhadap masa depan generasi muda. Ia berharap, buku-buku tersebut tidak hanya menjadi pajangan di rak, tetapi benar-benar digunakan anak-anak untuk membuka cakrawala dan membangun mimpi sejak dini.

"Anak-anak adalah harapan masa depan kita. Lewat buku, mereka bisa menjelajah dunia tanpa harus berpindah tempat," ujarnya.

Ia juga menambahkan bahwa PLN ingin kehadirannya terasa lebih dekat dengan kehidupan anak-anak, tidak hanya melalui aliran listrik, tetapi juga melalui kontribusi nyata di dunia pendidikan.

“Kami ingin PLN hadir di hati anak-anak melalui bantuan buku ini, tidak hanya dikenal lewat listriknya saja. Manfaatkan buku-buku ini untuk menambah wawasan, membentuk karakter, dan memperkuat semangat belajar. Inilah bentuk kecil dari komitmen besar kami dalam membangun masa depan Indonesia,” ucap Iwan.

Program EVP sendiri merupakan bagian dari Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN kepada masyarakat, termasuk dalam bidang pendidikan. Melalui program ini, pegawai PLN diberi ruang untuk terlibat aktif dalam aksi sosial yang bermanfaat langsung bagi komunitas, terutama mereka yang membutuhkan dukungan fasilitas belajar dan literasi.

Dengan semangat berbagi, buku-buku yang dikumpulkan dari tangan-tangan para relawan di internal PLN kini menjadi teman baru yang menyenangkan bagi Nazwa, Rafan, dan teman-teman mereka. Dan lebih dari itu, buku-buku ini menjadi simbol harapan dan jembatan bagi masa depan yang lebih cerah.

Baca juga: Hadirkan SDM unggul, PLN UIP KLB gelar sertifikasi kompetensi di bidang manajemen risiko

Baca juga: PLN serahkan ratusan buku nonteks untuk SDN 2 Bangkal Banjarbaru Program EVP

Baca juga: PLN gandeng Pemkab Gayo Lues kembangkan potensi hidro untuk dukung swasembada energi


Pewarta :
Editor : Muhammad Arif Hidayat
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.