Palangka Raya (ANTARA) - PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Barat (UIP KLB) secara aktif mendorong pegawai untuk mengikuti program sertifikasi kompetensi di bidang manajemen risiko, dalam rangka mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan profesional.
Dalam keterangan yang diterima di Palangka Raya, Kamis, hingga saat ini sebanyak 59 pegawai PLN UIP Kalimantan Bagian Barat telah berhasil memperoleh sertifikat profesional dari lembaga sertifikasi yang diakui secara nasional.
Adapun rinciannya meliputi Qualified Risk Management Officer (QRMO) sebanyak 35 pegawai, Qualified Risk Management Professional (QRMP) sebanyak 12 pegawai, serta Qualified Chief Risk Officer (QCRO) sebanyak dua pegawai.
General Manager PLN UIP Kalimantan Bagian Barat Johar Wijaya menegaskan tentang pentingnya pengelolaan risiko terstruktur, sebagai bagian integral dari tata kelola pembangunan infrastruktur kelistrikan yang merupakan program strategis nasional.
Baca juga: RUPTL Baru, PLN suplai listrik 780 ribu rumah tangga dalam Program Lisdes 2025-2029
Menurutnya, peningkatan kompetensi melalui sertifikasi ini menjadi langkah nyata kami dalam memperkuat budaya manajemen risiko yang sistematis dan berstandar tinggi.
"Hal ini penting, terutama dalam menghadapi tantangan pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan di wilayah Kalimantan Barat yang dinamis dan kompleks," ujarnya.
Manajemen risiko memiliki peran krusial dalam setiap tahapan pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan, mulai dari perencanaan, pengadaan, konstruksi, hingga operasional.
Proyek kelistrikan berskala besar melibatkan investasi yang signifikan, teknologi kompleks, serta berbagai aspek lingkungan dan sosial.
Tanpa pengelolaan risiko yang baik, potensi keterlambatan, pembengkakan biaya, hingga gangguan layanan bisa terjadi. Oleh karena itu, SDM yang memiliki kompetensi di bidang ini menjadi aset penting dalam memastikan proyek berjalan sesuai target, efisien, dan berkelanjutan.
Program sertifikasi ini sejalan dengan roadmap transformasi PLN dalam membentuk organisasi yang adaptif, kompeten, dan mampu memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
Ke depan, PLN UIP KLB berkomitmen untuk terus memperluas cakupan pelatihan dan sertifikasi di bidang-bidang strategis lainnya.
Langkah ini tidak hanya mendukung pengembangan individu, tetapi juga memperkuat daya saing korporasi dalam menghadapi perubahan dan risiko operasional maupun strategis.
Baca juga: RUPTL Terbaru tawarkan 91 persen Green Jobs sektor pembangkit listrik
Baca juga: Pimpinan PLN tinjau langsung pembangunan infrastruktur kelistrikan di Kalteng
Baca juga: PLN UIP KLB pastikan pembangunan strategis ketenagalistrikan ramah lingkungan dan sosial