DPRD Palangka Raya minta warga jaga fungsi drainase

id DPRD Palangka Raya, kalteng, Palangka Raya, hap baperdu, drainase, banjir

DPRD Palangka Raya minta warga jaga fungsi drainase

Wakil Ketua I Komisi II DPRD Kota Palangka Raya, Hap Baperdu. ANTARA/Rajib Rizali

Palangka Raya (ANTARA) - Wakil Ketua I Komisi II DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Hap Baperdu meminta warga untuk bersama-sama menjaga fungsi drainase tetap berjalan dengan normal.

"Beberapa waktu lalu kan pemerintah kota telah melakukan normalisasi fungsi drainase yang ada di jalan protokol hingga ke wilayah pasar tradisional. Ini harus kita jaga, jangan hanya tertib satu atau dua hari," katanya di Palangka Raya, Senin.

Dia mengatakan, warga harus benar-benar memahami fungsi drainase untuk mencegah terjadinya genangan air atau banjir ketika hujan turun.

Namun selama ini, warga justru dengan sadarnya menutup saluran drainase serta mendirikan tempat berjualan yang dikhawatirkan dapat merusak bangunan drainase.

"Ini kan yang selama ini warga salah harus dipahami bersama, bahwa drainase itu tidak boleh ditutup atau menjadi wadah berjualan. Apalagi kalau menjadi tempat pembuangan sampah," ucapnya.

Hap juga meminta pemerintah kota untuk rutin melakukan pengawasan di lokasi-lokasi saluran drainase yang telah dilakukan penertiban.

Baca juga: DPRD Palangka Raya minta pemerintah sediakan pusat informasiPPDB

Hal ini dilakukan untuk menumbuhkan kesadaran warga agar tidak merusak bangunan saluran drainase yang merupakan salah satu elemen penting untuk menjaga keasrian Kota Palangka Raya.

"Kalau perlu mereka yang kedapatan kembali melanggar setelah ditertibkan, berikan mereka sanksi sosial. Ini sebagai efek jera agar mereka tidak mengulanginya kembali," ujarnya.

Hap juga mengungkapkan, dengan terjaganya fungsi serta bangunan saluran drainase, hal tersebut dapat memajukan pembangunan yang ada di Kota Palangka Raya.

Hal ini dilakukan, sebab apabila anggaran digunakan untuk memperbaiki bangunan saluran drainase yang selalu rusak akibat oknum warga, maka pembangunan akan terhambat.

"Kalau anggarannya habis hanya untuk memperbaiki saluran drainase yang ada-ada saja, bagaimana mau melanjutkan pembangunan di daerah lainnya?" demikian Hap.

Baca juga: Senator Turki dukung Kalimantan Tengah untuk perkuat kesetaraan bagi perempuan-disabilitas

Baca juga: Senator Turki kunjungi Dispursip Kalteng untuk bahas kesetaraan disabilitas

Baca juga: Anggota DPRD Kalteng serukan persamaan hak penyandang disabilitas


Pewarta :
Uploader : Admin 2
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.