Pangkalan Bun (ANTARA) - PT Gunung Sejahtera Ibu Pertiwi (GSIP) & PT Agro Menara Rachmat (AMR), salah satu anak perusahaan PT Astra Agro Lestari Tbk (Astra Agro) yang bertempat di Kalimantan Tengah, menunjukkan komitmennya untuk terus memberikan fasilitas yang baik pada dunia pendidikan.
"Kami percaya bahwa setiap anak Indonesia, tanpa memandang di mana ia dilahirkan, berhak mendapat pendidikan yang berkualitas dan lingkungan yang mendukung,” kata Administratur PT GSIP AMR Rahadian Tegar di Pangkalan Bun, Kamis.
Salah satu dukungan yang diberikan oleh PT GSIP AMR yaitu prestasi yang berhasil diraih oleh anak bernama Lalu Ahmad Fayaz, yang saat ini bersekolah di Sekolah Dasar binaan PT GSIP AMR.
Anak berusia tujuh tahun ini berhasil menjadi juara nasional, yaitu meraih medali emas dalam Olimpiade Nasional Bahasa Inggris. Dia mengalahkan lebih dari 600 peserta dari sekolah-sekolah terbaik di Indonesia.
Bahkan, fayaz berhasil mengungguli peserta dari sekolah internasional berkurikulum Cambridge. Ia menyelesaikan seluruh soal dengan nilai sempurna, dalam waktu hanya 54 menit. Tercepat.
Di balik keberhasilan ini, ada fondasi kuat yang tak terlihat di layar pengumuman juara, yaitu, komitmen jangka panjang Astra Agro dalam menumbuhkan masa depan lewat pendidikan.
Di tengah target operasional dan orientasi bisnis, Astra Agro melalui unit-unit usahanya, termasuk PT GSIP AMR, berkomitmen untuk memberikan fasilitas yang baik, memberikan pelatihan kepada guru, menciptakan ruang aman bagi anak-anak seperti Fayaz.
Perusahaan kelapa sawit nasional ini mendorong generasi penerus menggapai cita-cita lebih tinggi.
Rahadian mengatakan, bahwa ini bukan hanya tentang angka yang sempurna. Prestasi Fayaz adalah cerita tentang harapan yang tumbuh di tempat yang hampir tidak dilirik oleh sebagian orang untuk menempuh pendidikan formal.
"Fayaz, anak kebun yang bermimpi dan diberi kesempatan untuk mewujudkannya, pencapaiannya itu lebih dari medali, ia membawa pulang harapan, bagi banyak anak lain, bagi para orang tua, bagi guru-guru yang tak kenal lelah, dan bagi bangsa yang terus bermimpi tentang masa depan yang lebih cerah," demikian Rahadian..
Menurutnya, kemenangan Fayaz bukanlah akhir cerita, namun ini adalah awal dari babak baru yang bukan hanya untuk dirinya, tapi juga untuk anak-anak lain di pelosok negeri.
"Prestasi Fayaz adalah simbol bahwa masa depan bisa lahir dari mana saja. Bahwa ruang kelas sederhana pun bisa menjadi landasan untuk mendapatkan prestasi setinggi-tingginya, dan ketekunan serta dukungan yang tulus bisa mengantar seorang anak menuju panggung prestasi," ungkapnya.
Sementara itu, Putri Azzahra Salsabilla selaku guru pendamping Fayaz mengungkap, bahwa Fayaz yang memiliki semangat tinggi dalam belajar dan menggapai mimpi.
“Bukan hanya cerdas, tapi Fayaz juga anak yang tekun dan selalu haus belajar. Yang paling penting, dia percaya bahwa ia bisa,” demikian Putri.
