Sampit (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah menggencarkan pemeriksaan atau skrining kesehatan kepada masyarakat dengan memanfaatkan momentum atau acara yang mengumpulkan banyak peserta.
“Dalam berbagai kesempatan yang melibatkan banyak masyarakat, kami hadir memberikan layanan pemeriksaan kesehatan gratis dan ini memang konsep kami dari Dinkes Kotim yang lebih mengutamakan pada pencegahan penyakit,” kata Kepala Dinkes Kotim Umar Kaderi di Sampit, Minggu.
Ia menjelaskan, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) meluncurkan program skrining kesehatan gratis bagi seluruh warga Indonesia mulai 2025. Hal ini pun ditindaklanjuti oleh Dinkes Kotim melalui kegiatan skrining kesehatan di berbagai kesempatan.
Program ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya pemeriksaan kesehatan rutin, serta mendeteksi dan mengantisipasi risiko kesehatan sejak dini.
“Deteksi dini ini penting untuk mencegah penyakit bertambah parah. Jadi, ketika pemeriksaan itu kami temukan gejala penyakit maka kami advokasi agar yang bersangkutan bisa melakukan pengobatan lanjutan sehingga penyakit bisa ditangani lebih cepat,” jelasnya.
Baca juga: Legislator Kotim dukung penertiban pedagang untuk hidupkan pasar resmi
Umar menambahkan, dalam melaksanakan skrining kesehatan ini pihaknya bekerja sama dengan Dinas Pendidikan, sehingga sasarannya bukan hanya masyarakat umum tetapi juga kalangan pelajar.
Salah satu kegiatan skrining kesehatan gratis dilaksanakan Dinkes Kotim bersama Puskesmas Ketapang 2 pada Minggu (3/8) di Taman Kota Sampit dengan memanfaatkan momentum Car Free Day (CFD).
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kotim Nugroho Kuncoro Yudho menyampaikan kegiatan ini sekaligus menjadi rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke 80 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Skrining kesehatan yang dilakukan meliputi PTM, kesehatan jiwa dan Tuberkulosis atau TBC baik bagi pengunjung maupun pedagang di CFD Taman Kota Sampit.
“Dalam kegiatan kali ini kami melibatkan 12 tenaga pelaksana, delapan dari Puskesmas Ketapang 2 dan empat dari Dinkes. Respons masyarakat cukup positif. Dalam skrining kesehatan di CFD kali ini kami melayani sebanyak 110 orang,” sebutnya.
Ia melanjutkan, skrining kesehatan kali ini menunjukan hasil pengukuran tekanan darah 62 orang normal, 26 pre-hipertensi dan 21 hipertensi dengan tekanan darah di atas 140 mmHg.
Kemudian, untuk pemeriksaan gula darah sebanyak 81 orang normal dan 15 orang pre diabetes melitus. Lalu, untuk pemeriksaan kesehatan mental menunjukkan satu orang mengalami kecemasan dan depresi.
Baca juga: BPBD usulkan OMC cegah karhutla di Kotawaringin Timur
Baca juga: Disdik Kotim tunggu juknis terkait Kepala Sekolah Perintis
Baca juga: Pemkab Kotim bentuk tim pengembangan Pulau Hanibung
