Kasongan (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Katingan secara resmi memulai kegiatan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Tahun 2025. Kegiatan yang berlangsung di Gedung Salawah, Kasongan, pada Kamis malam tersebut, dibuka langsung oleh Wakil Bupati Katingan, Firdaus.
Dalam sambutannya, Firdaus menekankan bahwa Paskibraka bukan hanya sekadar barisan pengibar bendera pada upacara kemerdekaan, tetapi juga simbol generasi muda yang tangguh, berintegritas, dan mencintai tanah air.
“Diklat ini bukan sekadar melatih fisik dan teknik baris-berbaris, tetapi juga menanamkan nilai-nilai kebangsaan, kedisiplinan, dan kepemimpinan,” kata Firdaus di hadapan peserta, pelatih, dan jajaran pejabat yang hadir.
Dia mengingatkan bahwa setiap peserta telah melalui proses seleksi yang ketat, sehingga pelatihan ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya sebagai ruang pembentukan karakter. Menurutnya, mereka yang tergabung dalam Paskibraka merupakan teladan bagi pelajar lainnya di Katingan. “Jaga kesehatan, patuhi arahan pelatih, dan jalin persaudaraan antarpeserta. Kalian adalah wajah masa depan bangsa,” pesannya.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Katingan, Roby, dalam laporannya menyebutkan bahwa diklat akan berlangsung selama 12 hari, mulai 6 hingga 17 Agustus 2025, menjelang pelaksanaan upacara HUT ke-80 Republik Indonesia.
Total ada 48 peserta yang mengikuti pelatihan, berasal dari enam kecamatan, yaitu Katingan Hilir ada 27 orang (18 putra, 9 putri), Tewang Sangalang Garing ada 5 orang (4 putra, 1 putri), Katingan Tengah ada 8 orang (5 putra, 3 putri), Sanaman Mantikei ada 3 orang putri, Katingan Hulu ada 1 orang putra dan Tasik Payawan ada 4 orang (1 putra, 3 putri).
"Pelatihan didampingi oleh tim pelatih yang berasal dari Kodim 1019/Katingan, Polres Katingan, dan para alumni Purna Paskibraka Kabupaten Katingan. Melalui pelatihan intensif ini, para peserta dipersiapkan tidak hanya untuk sukses mengibarkan bendera pada 17 Agustus mendatang, tetapi juga menjadi agen perubahan dan kebanggaan daerah,"pungkasnya.
