Palangka Raya (ANTARA) - Wali Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng), Fairid Naparin mengingatkan masyarakat untuk lebih selektif dan tidak langsung menerima setiap informasi yang beredar di media sosial termasuk program Makan Bergizi Gratis (MBG).
"Agar jika menerima informasi tidak ditelan mentah-mentah. Telaah, selidiki dan pastikan kebenarannya baru menentukan sikap," kata Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin di Palangka Raya, Senin.
Pernyataan itu diungkapkan dia terkait beredarnya informasi yang menyatakan program Makan Bergizi Gratis yang dikelola salah satu dapur BGN di Kota Palangka Raya berdampak pada terganggunya kesehatan 27 siswa.
"Akan lebih baik jika setiap informasi diklarifikasi terhadap pihak-pihak yang memiliki kewenangan. Jangan terburu-buru bersikap apalagi menyebarkan suatu informasi jika belum tahu kebenarannya," kata Fairid.
Dia menambahkan, pihak Pemerintah Kota Palangka Raya juga akan terus berkoordinasi dengan pihak BGN untuk memastikan kesehatan, keamanan dan lancaran pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis.
Fairid juga meminta Balai Gizi Nasional bersama dapur penyedia makanan BGN untuk memastikan makanan yang diberikan dalam program MBG kepada siswa sekolah di kota itu sehat, layak, dan memenuhi kebutuhan gizi.
Dia menegaskan, program MBG yang digulirkan pemerintah pusat bertujuan meningkatkan kualitas kesehatan sekaligus mendukung konsentrasi belajar anak-anak.
Oleh sebab itu, ia menekankan pentingnya pengawasan mulai dari proses pengolahan, kebersihan dapur, hingga distribusi makanan agar benar-benar sesuai standar.
Ia juga mengingatkan agar pihak penyedia terus berkoordinasi dengan sekolah dan dinas terkait untuk mengantisipasi kendala lapangan, baik soal keterlambatan maupun kualitas bahan pangan yang digunakan.
Baca juga: Legislator Kalteng sebut perlu ketegasan aturan pajak alat berat
Menurutnya, pemerintah kota siap melakukan monitoring rutin bersama BGN guna memastikan program nasional ini berjalan sesuai target dan memberikan manfaat nyata bagi siswa.
“Harapan kita, melalui MBG ini anak-anak semakin bersemangat belajar karena kebutuhan gizinya tercukupi,” katanya.
Koordinator Wilayah Badan Gizi Nasional (BGN) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Nur Izzah Dinillah turut angkat suara terkait beredarnya informasi adanya siswa yang mengalami masalah kesehatan setelah mengonsumsi makanan dalam program gizi di salah satu sekolah.
"Kami merasa perlu untuk menyampaikan klarifikasi dan informasi yang akurat untuk menghindari kesalahpahaman di tengah masyarakat. Telah terjadi insiden di mana sejumlah siswa mengalami gangguan kesehatan, namun kami menegaskan bahwa kami tidak dapat menyatakan insiden ini sebagai 'keracunan'," katanya.
Menurut dia, saat ini banyak anak-anak yang memang sebelumnya sudah terkena radang tenggorokan serta imunnya yang sedang turun. Karena imunnya yang turun mengakibatkan anak-anak tersebut mudah terkena dampak dari saos cepat saji tersebut.
"Pihak kami saat itu telah menawarkan untuk merujuk siswa yang bergejala ke fasilitas kesehatan untuk pemeriksaan lebih lanjut, namun pihak sekolah setelah memberikan pertolongan pertama sehingga memutuskan untuk tidak melanjutkan rujukan tersebut," katanya.
Seluruh siswa yang mengalami gejala gangguan kesehatan telah ditangani dan saat ini telah pulih sepenuhnya. Tidak ada siswa yang memerlukan rawat inap di rumah sakit, dan mereka telah kembali beraktivitas seperti biasa, termasuk kembali mengikuti program makanan bergizi. Tidak ada dampak trauma yang ditimbulkan dari kejadian ini.
"Kami akan terus memperketat prosedur operasional standar (SOP) untuk memastikan bahwa program MBG di Kota Palangka Raya terbebas dari keracunan massal," katanya.
Pihaknya pun berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas dan keamanan program ini demi kebaikan para penerima manfaat khususnya di Kota Palangka Raya. Demikian klarifikasi ini kami sampaikan agar dapat dipahami secara jernih dan proporsional," katanya.
Baca juga: BGN Kota Palangka Raya: 27 siswa keracunan MBG hoaks
Baca juga: DPRD Palangka Raya dorong pemerataan dan keberlanjutan gerai TPID
Baca juga: Gebrakan seru untuk anak muda Palangka Raya dengan Fazzio Hybrid Rolling City
