Palangka Raya (ANTARA) - Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Palangka Raya (FKIP UMPR) melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat di Sekolah Indonesia Johor Bahru (SIJB), Malaysia.
"Kegiatan ini diikuti oleh 35 siswa sekolah dasar setempat," kata Dosen FKIP UMPR sekaligus pendamping program, Dr Tazkiyatunnafs Elhawwa MPd saat dikonfirmasi dari Palangka Raya, Sabtu.
Dia mengatakan, program pengabdian masyarakat berskala internasional itu mengusung tema “Utilization of Virtual Reality Box Technology in Peat Water Experiments as a Means of Local Wisdom”.
"Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan pemanfaatan teknologi imersif sebagai media pembelajaran sains yang kontekstual dan berbasis kearifan lokal Kalimantan," katanya.
Dalam kegiatan ini, siswa diajak untuk mengenal lebih dekat proses terbentuknya air gambut, peranannya dalam menjaga keseimbangan ekosistem, serta keterkaitannya dengan kehidupan manusia dan hewan. Melalui penggunaan Virtual Reality (VR) Box), siswa dapat memperoleh pengalaman belajar yang bersifat experiential learning, yakni belajar dengan merasakan langsung fenomena yang dipelajari.
Tazkiyatunnafs Elhawwa, menyampaikan bahwa inovasi pembelajaran berbasis teknologi imersif seperti VR dapat menjadi jembatan antara sains dan kearifan lokal.
“Pemanfaatan Virtual Reality dalam eksperimen air gambut ini diharapkan mampu memberikan pengalaman belajar yang lebih bermakna. Siswa tidak hanya memahami konsep ilmiah secara teoritis, tetapi juga dapat merasakan keterhubungan antara ilmu pengetahuan, alam, dan budaya lokal,” ungkapnya.
Baca juga: UMPR-INTI University Malaysia kerja sama pada sejumlah bidang
Selama kegiatan berlangsung, siswa tampak antusias mengikuti setiap tahapan, mulai dari eksplorasi lingkungan virtual hingga diskusi mengenai manfaat dan pelestarian lahan gambut.
Pendekatan ini tidak hanya mengasah rasa ingin tahu ilmiah, tetapi juga menumbuhkan kepedulian terhadap lingkungan sekitar.
Dekan FKIP UMPR, Dr (cand) Hendri MPd dalam pernyataannya, memberikan apresiasi terhadap pelaksanaan kegiatan ini.
“Kegiatan pengabdian masyarakat di luar negeri ini menunjukkan komitmen FKIP UMPR untuk terus mengembangkan inovasi pembelajaran yang relevan dengan perkembangan teknologi dan tetap berpijak pada nilai-nilai kearifan lokal,” ujarnya.
Ia juga berharap kegiatan ini dapat memperkuat kerja sama internasional sekaligus menjadi inspirasi bagi para pendidik dalam menghadirkan pembelajaran yang kreatif dan bermakna.
Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya FKIP UMPR dalam mengimplementasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam aspek pengabdian kepada masyarakat, sekaligus memperluas kontribusi pendidikan Indonesia di kancah internasional.
Melalui pendekatan pembelajaran berbasis teknologi dan kearifan lokal ini, FKIP UMPR berupaya menumbuhkan generasi yang ilmiah, peduli lingkungan, dan berkarakter global
Baca juga: FBIT UMPR laksanakan pengabdian masyarakat di Malaysia
Baca juga: FISIP UMPR laksanakan workshop keterbukaan informasi publik untuk dosen Ilmu Komunikasi
Baca juga: BPH UMPR perkuat AIK bagi dosen dan pegawai lewat program Baitul Arqam
