FISIP UMPR laksanakan workshop keterbukaan informasi publik untuk dosen Ilmu Komunikasi

id fisipol,umpr,ilmu komunikasi,irwani

FISIP UMPR laksanakan workshop keterbukaan informasi publik untuk dosen Ilmu Komunikasi

FISIPOL UMPR Gelar Workshop Keterbukaan Informasi Publik untuk Dosen Ilmu Komunikasi (ANTARA/HO-Humas Fisipol UMPR)

Palangka Raya (ANTARA) - Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Muhammadiyah Palangka Raya (UMPR) mengadakan workshop bertema “Keterbukaan Informasi Sebagai Public Relation Government Bagi Dosen Program Studi Ilmu Komunikasi”.

Dekan FISIPOL UMPR, Dr Irwani di Palangka Raya, Rabu mengatakan workshop ini menjadi ruang penting bagi dosen Ilmu Komunikasi untuk memperdalam pemahaman mengenai keterbukaan informasi, khususnya dalam konteks public relation government.

“Semoga dari kegiatan ini akan lahir gagasan dan praktik pembelajaran yang semakin relevan dengan kebutuhan dunia kerja, sehingga mahasiswa nantinya mampu bersaing dan berkontribusi dalam bidang kehumasan maupun komunikasi publik,” kata Irwani.

Kegiatan ini menghadirkan narasumber dari Diskominfosantik Provinsi Kalimantan Tengah, yakni Kabid Pengelolaan Informasi Publik, Erwindy, bersama Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Ahmad Dahlan, Dr Choirul Fajri.

Baca juga: BPH UMPR perkuat AIK bagi dosen dan pegawai lewat program Baitul Arqam

Dalam pemaparannya, Erwindy menekankan pentingnya keterbukaan informasi publik baik secara praktik maupun implementasi.

“Harapan kami, ke depan layanan PPID di perangkat daerah maupun lembaga semakin meningkat, dan UMPR mampu mencetak mahasiswa yang berkualitas untuk berkiprah di bidang kehumasan maupun informasi publik,” ujar Erwindy.

Sementara itu, Dr Choirul Fajri menyoroti keterbukaan informasi publik dari sisi akademis yang tidak hanya berkaitan dengan pemenuhan hak masyarakat, tetapi juga membangun citra dan kepercayaan publik terhadap pemerintah.

“Oleh karena itu, penting bagi perguruan tinggi untuk terus mendorong dosen dan mahasiswa agar memahami teori sekaligus praktik komunikasi publik yang transparan, akuntabel, dan berorientasi pada pelayanan,” jelasnya.

Workshop ini diharapkan mampu menjadi jembatan antara teori dan praktik di lapangan, serta memperkuat kolaborasi antara pemerintah dan perguruan tinggi dalam membangun budaya keterbukaan informasi publik yang lebih baik.

Baca juga: UMPR luncurkan Tsabata Cafe di Kampus 2 FKG dan rumpun ilmu kesehatan

Baca juga: LP2M Universitas Muhammadiyah Palangkaraya perkuat kualitas pengabdian

Baca juga: UMPR--PKU RSI Muhammadiyahsiap bangun rumah sakit pendidikan lantai 14


Pewarta :
Uploader : Admin 2
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.