Legislator dorong evaluasi pembangunan infrastruktur di Murung Raya

id dprd kalteng, sirajul rahman, murung raya, puruk cahu, mura

Legislator dorong evaluasi pembangunan infrastruktur di Murung Raya

Legislator Kalteng, Sirajul Rahman. (ANTARA/Dokumentasi Pribadi)

Palangka Raya (ANTARA) - Legislator Kalimantan Tengah Sirajul Rahman meminta pemerintah provinsi bersama pemerintah kabupaten melakukan evaluasi menyeluruh terhadap pembangunan infrastruktur di Kabupaten Murung Raya.

"Langkah ini dinilai penting untuk memastikan setiap proyek pembangunan berjalan dengan perencanaan yang matang dan tidak menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat," katanya di Palangka Raya, Kamis.

Sirajul mengatakan perhatian terhadap infrastruktur di Murung Raya perlu ditingkatkan, mengingat wilayah tersebut kerap menghadapi bencana alam, terutama banjir yang berdampak pada fasilitas umum dan aktivitas warga.

Meski pembangunan di Kabupaten Murung Raya sudah menunjukkan kemajuan, tetapi tetap perlu dilakukan evaluasi dan perencanaan yang matang.

"Hal ini penting agar tidak menimbulkan persoalan baru, seperti kerusakan infrastruktur akibat banjir,” ucapnya.

Sirajul yang merupakan wakil rakyat dari daerah pemilihan (Dapil) IV, meliputi Murung Raya, Barito Utara, Barito Timur, dan Barito Selatan menyoroti kondisi Daerah Aliran Sungai (DAS) Barito yang sering menjadi sumber banjir saat musim hujan.

Baca juga: Bupati Murung Raya tinjau infrastruktur yang rusak akibat longsor dan banjir

Menurutnya, derasnya aliran air di wilayah DAS Barito membuat banyak titik rawan banjir, terutama di kawasan permukiman dan jalan penghubung antarkecamatan. Hal itu menjadi ancaman serius terhadap keberlanjutan pembangunan infrastruktur.

“Banjir yang terjadi di daerah DAS Barito ini perlu menjadi perhatian utama. Air yang meluap sering menyebabkan kerusakan jalan dan jembatan, yang merupakan akses vital bagi masyarakat,” ujarnya.

Sirajul juga mencontohkan kejadian banjir yang baru-baru ini melanda Kota Puruk Cahu. Menurutnya, beberapa titik tergenang akibat kurang tepatnya perencanaan pembangunan, terutama di ruas Jalan Ahmad Yani dan Jalan Pulau Basan.

Banjir di lokasi itu terjadi setelah adanya penambahan pembatas jalan dua arah. Tujuannya memang untuk keselamatan lalu lintas, tetapi karena kurang perhitungan teknis, justru menghambat aliran air dan menimbulkan genangan.

Sekretaris Komisi IV DPRD Kalimantan Tengah itu menilai, setiap proyek infrastruktur seharusnya mempertimbangkan kondisi geografis dan cuaca daerah setempat, agar hasilnya benar-benar bermanfaat dan tahan terhadap risiko bencana.

Ia menambahkan, pembangunan yang baik bukan hanya dilihat dari hasil fisik, tetapi juga dari dampak positifnya terhadap lingkungan dan keselamatan masyarakat. Oleh karena itu, koordinasi antara pemerintah daerah dan instansi teknis harus lebih intensif.

“Kita harap perencanaan pembangunan di Murung Raya dan daerah lainnya lebih matang ke depan. Jangan sampai proyek yang tujuannya untuk memudahkan masyarakat justru menimbulkan masalah baru seperti banjir,” demikian Sirajul.

Baca juga: Bupati Murung Raya apresiasi penyalaan listrik 22 desa oleh PLN

Baca juga: Musibah banjir dan longsor terjadi di Murung Raya

Baca juga: Murung Raya raih dua penghargaan Apresiasi Bunda PAUD Kalimantan Tengah


Pewarta :
Editor : Muhammad Arif Hidayat
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.