Buntok (ANTARA) - Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Barito Selatan Kalimantan Tengah bakal melaksanakan tera ulang alat ukur, takar, timbang dan perlengkapannya (UTTP) milik pedagang pada sejumlah pasar dan toko di dalam Kota Buntok dan sekitarnya.
"Kegiatan tera ulang ini merupakan salah satu program 100 hari saya setelah dipercaya oleh bupati dan wakil bupati Barito Selatan untuk memimpin dinas tersebut," kata Harmito di Buntok, Selasa.
Ia mengatakan, terkait rencana kegiatan tersebut, pihaknya akan terlebih dahulu berkoordinasi dengan bupati dan wakil bupati serta penjabat Sekda Barito Selatan.
"Kita akan melakukan koordinasi dengan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) seperti Satpol PP dan menggandeng Unit Metrologi Legal dan aparat terkait dalam pelaksanaan nantinya," jelas Harmito.
Ia mengatakan, koordinasi tersebut dilakukan sebelum turun ke lapangan guna bersama-sama melakukan pengecekan alat UTTP milik para pedagang di kota Buntok dan sekitarnya.
"Pengecekan UTTP ini merupakan tindak lanjut dari keluhan masyarakat terkait dugaan adanya timbangan milik sejumlah pedagang yang kurang dari satu kilo saat bertransaksi dengan sejumlah masyarakat selaku konsumen," ungkap Harmito.
Tujuan dari pengecekan ini untuk memastikan alat ukur yang digunakan pedagang sudah sesuai dengan standar, sehingga tidak merugikan masyarakat selaku konsumen.
Baca juga: Pemkab Barsel terus bersinergi optimalkan pembinaan di Rutan Buntok
Ia menjelaskan, kegiatan tersebut tidak hanya berfokus pada penindakan terhadap pelanggaran, tetapi juga bersifat pembinaan dan edukasi bagi para pedagang. Melalui kegiatan itu juga pihaknya ingin menumbuhkan kesadaran tentang pentingnya kejujuran dan akurasi dalam berdagang.
"Kami ingin membangun budaya niaga yang jujur dan adil. Jadi tidak hanya menegur yang salah, akan tetapi juga memberikan apresiasi kepada pedagang yang sudah sesuai alat UTTP," terangnya.
Sebagai bentuk penghargaan, Diskukmpp Barito Selatan akan memberikan sertifikat penghargaan kepada pedagang yang alat ukurnya dinyatakan akurat setelah diuji oleh petugas metrologi. Sertifikat tersebut nantinya akan ditempel di toko atau lapak sebagai bukti kejujuran dan kepatuhan terhadap aturan.
“Pedagang yang jujur akan kami beri sertifikat khusus dengan label resmi dari pemerintah daerah. Ini akan menjadi nilai tambah bagi mereka karena konsumen bisa lebih percaya pada saat berbelanja,” tambahnya.
Harmito menegaskan, kegiatan sidak ini juga merupakan bagian dari upaya perlindungan konsumen agar tidak dirugikan akibat penggunaan timbangan atau alat ukur yang tidak sesuai standar.
Selain itu, pihaknya juga akan melakukan sosialisasi dan pemeriksaan rutin di pasar-pasar tradisional serta toko modern di wilayah Barsel guna memastikan setiap alat ukurnya sudah sesuai dengan standar yang telah ditentukan.
"Kami harap kegiatan ini menjadi momentum bagi para pedagang untuk lebih disiplin dan bagi masyarakat agar semakin sadar akan pentingnya menuntut keadilan dalam transaksi jual beli," demikian Harmito.
Baca juga: Wakil Bupati tegaskan Pemkab Barito Selatan terus dorong perkembangan UMKM
Baca juga: Bapemperda Legislator Barsel: Raperda cadangan pangan upaya perkuat ketahanan pangan daerah
Baca juga: Kejaksaan tahan tiga pengurus KONI Barsel atas dugaan korupsi Rp 1,1 miliar
