Pulang Pisau (ANTARA) - Tim penilai Adipura perwakilan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Neta mengungkapkan ada sebanyak 14 titik lokasi strategis di kabupaten setempat yang dipantau dan menjadi indikator kebersihan dan pengelolaan lingkungan utama dari penilaian Adipura.
“Penilaian kami meliputi Tempat Pembuangan Akhir (TPA), Bank Sampah Unit (BSU), Tempat Pengelolaan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS3R), Puskesmas, rumah sakit, serta kawasan pertokoan yang menjadi penilaian,” kata Neta di Pulang Pisau, Minggu.
Dikatakan Neta, keberadaan Bank Sampah Unit (BSU) di Pulang Pisau masih tergolong sedikit karena saat ini hanya tersedia satu unit yang beroperasi. Kondisi ini menjadi perhatian dari tim penilai untuk peningkatan fasilitas pengelolaan sampah di masa mendatang.
“Ada beberapa aspek yang perlu ditingkatkan lagi seperti BSU dan TPS3R yang masih belum berjalan optimal,” ujarnya.
Neta menjelaskan, hasil tinjauan lapangan menunjukkan adanya kemajuan dalam pengelolaan kebersihan wilayah, meskipun masih diperlukan peningkatan di beberapa sektor. Ia menegaskan semangat perubahan menuju kota yang bersih harus terus dijaga dan ditingkatkan.
Baca juga: iPulangPisau menjadi inovasi literasi digital berbasis aplikasi
“Upaya tersebut perlu terus diperkuat agar hasilnya dapat lebih maksimal dan memberikan dampak nyata terhadap kebersihan Pulang Pisau,” tegas Neta.
Dia berharap, sarana dan prasarana pengelolaan lingkungan dapat terus ditingkatkan ke depannya. Ia menyampaikan komitmen bersama antara pemerintah dan masyarakat menjadi kunci utama dalam menjaga keberlanjutan program Adipura di daerah.
“Kami berharap Kabupaten Pulang Pisau terus menunjukkan progres nyata ke arah tersebut,” katanya.
Neta menambahkan program Adipura merupakan bagian dari upaya berkelanjutan KLHK dalam mendukung Gerakan Indonesia Bebas Sampah 2029. Ia menyebutkan, pemantauan dan evaluasi terus dilakukan secara berkala untuk memastikan kemajuan setiap daerah.
“Kami terus memantau perkembangan Kabupaten Pulang Pisau hingga tahun 2029 agar target nasional dalam mewujudkan Indonesia bebas sampah dapat benar-benar tercapai,” demikian Neta.
Baca juga: Audit sistem kearsipan internal tak cari kesalahan OPD Pemkab Pulpis
Baca juga: Tiga pelaku modus ganjal kartu ATM ditangkap Polres Pulang Pisau
Baca juga: Asilia Yupita terpilih sebagai Duta Baca Pulang Pisau 2025
