Kuala Kapuas (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, lakukan pembahasan evaluasi terhadap pelayanan Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) sejumlah perangkat daerah teknis, lembaga keuangan serta instansi terkait lainnya.
“Pemerintah daerah terus berupaya melakukan pembenahan dalam layanan PBG agar lebih cepat, transparan, dan memberikan kemudahan bagi masyarakat,” kata Asisten II Sekretariat Daerah Kabupaten Kapuas, Kusmiati, saat memimpin rapat koordinasi tersebut di ruang rapat kantor Bupati Kapuas, Senin.
Dijelaskannya, pembahasan difokuskan pada evaluasi terhadap pelayanan PBG yang dinilai belum berjalan secara optimal. Beberapa keluhan masyarakat menjadi perhatian utama, di antaranya terkait proses layanan yang masih dianggap lamban serta besaran penerimaan retribusi yang dinilai lebih rendah dibandingkan biaya jasa konsultan.
“Masukan dari warga akan menjadi bahan evaluasi untuk meningkatkan kualitas pelayanan ke depan,” ujarnya.
Selain itu, rapat juga membahas upaya percepatan proses persetujuan penyaluran kredit dari pihak perbankan bagi masyarakat yang membutuhkan pembiayaan pembangunan gedung.
Baca juga: Legislator Kapuas sambut baik RSUD gelar forum konsultasi publik
Menurut Kusmiati, sinergi antara pemerintah daerah dan lembaga keuangan menjadi hal penting agar proses pembangunan tidak terhambat.
“Kolaborasi dengan perbankan diharapkan dapat mempercepat realisasi pembangunan serta mendukung iklim investasi dan ekonomi daerah,” tambahnya.
Hingga saat ini, permohonan PBG di Kabupaten Kapuas telah mencapai lebih dari 600 permohonan, melebihi target yang ditetapkan sebelumnya.
Sementara itu, pendapatan retribusi PBG telah menembus angka Rp1 miliar, yang menunjukkan adanya peningkatan kesadaran masyarakat terhadap kewajiban perizinan bangunan.
Melalui rapat ini, Pemkab Kapuas menegaskan komitmennya untuk terus memperbaiki sistem layanan perizinan, termasuk memperkuat koordinasi antarinstansi agar pelaksanaan PBG dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat dan pembangunan daerah.
Baca juga: Pemkab salurkan bantuan untuk warga terdampak puting beliung
Baca juga: Jeratan narkoba di Kapuas belum usai, polisi kembali tangkap IRT simpan 25 paket sabu
Baca juga: Sepanjang 2025, karhutla di Kapuas terbesar di Kalteng hingga capai 274,79 hektare
