DPR setujui APBN-P BNP2TKI Rp236 miliar

Jumat, 31 Mei 2013 17:07 WIB

Jakarta (ANTARA News) - Komisi IX DPR RI menyetujui usulan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) 2013 sebesar Rp236.166.000.000.

Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Irgan Chairul Mahfiz di Jakarta, Kamis, akan memperjuangkan secara maksimal usulan tambahan anggaran tersebut melalui Badan Anggaran Komisi IX DPR RI.

Politisi dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan itu menyampaikan hasil rapat dengar pendapat umum antara Komisi IX DPR dengan Kepala BNP2TKI Moh Jumhur Hidayat yang telah berlangsung pada Rabu malam (29/5).

Irgan menegaskan Komisi IX DPR RI juga akan melakukan rapat khusus ntuk mendalami usulan APBN-P BNP2TKI Tahun 2013 itu.

Ia menambahkan bahwa Komisi IX DPR tidak menyetujui pemotongan anggaran BNP2TKI pada APBN Tahun 2013 sebesar Rp28.748.088.000. Semula BNP2TKI mengajukan pagu APBN 2013 sebesar Rp392.729.845.000 namun menjadi Rp363.981.757.000 setelah ada pemotongan dari Kementerian Keuangan dengan alasan penghematan.

Sebelumnya, Kepala BNP2TKI Moh Jumhur Hidayat di dalam rapat dengar pendapat umum dengan Komisi IX DPR RI menyampaikan rincian kegiatan penghematan APBN 2013 sebesar Rp 28.748.088.000 tersebut meliputi 13 item seperti penghematan berdasarkan perhitungan kembali kontrak pelaksanaan PAP dengan tidak mengurangi target; mengurangi paket sosialisasi; mengurangi Bimbingan Teknik (Bimtek); mengurangi bantuan TKI meninggal, penangangan TKI sakit, pemulangan TKI ke daerah asal, Kartu Tenaga Kerja Luar Negeri (KTKLN).

Lalu penghematan perjalanan dinas dalam dan luar negeri; sisa kontrak dari belanja Jasa Konsultan; memperhatikan realisasi belanja Kementerian/Lembaga sampai dengan Mei 2013 dan kegiatan yang sudah terikat kontrak; mengoptimalkan penghematan terhadap alokasi anggaran belanja barang non-operasional yang bukan prioritas nasional; anggaran yang terblokir; output cadangan; penjalanan dinas; honorarium seminar dan rapat di luar kantor; hasil optimalisasi kontrak/swakelola; dan mengurangi volume kegiatan yang bukan prioritas nasional.

Pewarta :
Editor : Ronny
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Ketua Golkar Gumas daftar jadi calon bupati ke PDIP

18 May 2024 14:54 Wib

Wiyatno: Saya diperintah PDIP maju sebagai bacabup di Pilkada Kapuas

17 May 2024 17:45 Wib

FKB Kapuas terus gencar lakukan pembinaan kerukunan beragama

17 May 2024 17:02 Wib

DPRD Palangka Raya minta pemkot terus optimalkan penyerapan PAD

17 May 2024 16:54 Wib

Ketua DPRD Gumas berharap kontingen harumkan nama daerah di FBIM

17 May 2024 16:01 Wib
Terpopuler

Alfian Mawardi ingin ikuti jejak orang tuanya membangun Kapuas

Kabar Daerah - 17 May 2024 20:18 Wib

Legislator Gumas dukung 10 program pokok PKK

Kabar Daerah - 16 May 2024 13:11 Wib

Pemkab Barito Utara dapat 3.424 formasi untuk rekrutmen CPNS dan PPPK

Kabar Daerah - 15 May 2024 16:41 Wib

Pj Bupati Katingan tekankan ASN harus terus tingkatkan kapasitas

Kabar Daerah - 17 May 2024 17:39 Wib

Masyarakat Sebangau Kuala harapkan program peningkatan ekonomi

Kabar Daerah - 16 May 2024 21:15 Wib