Wamendikbud: Kurikulum Baru Diterima Baik Masyarakat

Senin, 23 September 2013 13:27 WIB

Semarang (ANTARA News) - Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Musliar Kasim mengatakan kurikulum baru dalam penerapannya di sejumlah sekolah pilihan tahun ini diterima baik oleh masyarakat.

"Banyak testimoni dari guru-guru yang menyambut baik penerapan kurikulum 2013. Guru kan tidak bisa dibeli, tidak mau dia disuruh ngomong ini padahal tidak sesungguhnya," katanya di Semarang, Sabtu.

Hal tersebut diungkapkannya usai menyampaikan kuliah umum bagi sebanyak 1.075 mahasiswa baru Program Pascasarjana Universitas Negeri Semarang (Unnes) yang berlangsung di Auditorium Unnes.

Testimoni dari guru-guru yang mengapresiasi kurikulum baru, kata dia, tersebar dari seluruh wilayah, baik yang ada di Jakarta maupun di daerah-daerah, termasuk testimoni dari orang tua dan siswa.

"Selama ini kita kan selalu melihat, misalnya, anak-anak datang pagi ke sekolah. Tiba-tiba ada pengumuman bahwa hari ini tidak bisa belajar karena guru rapat. Anak-anak pasti senang dan bertepuk tangan," katanya.

Menurut Musliar, sudah saatnya dibangun kondisi agar anak-anak harusnya bersedih jika guru tidak datang dan tidak bisa mengajar, salah satunya mulai ditanamkan melalui penerapan kurikulum 2013.

"Dari hasil pengamatan, dengan penerapan kurikulum baru, ternyata anak-anak banyak yang datang lebih awal ke sekolah, tak sabar menunggu pelajaran berikutnya yang akan disampaikan guru," katanya.

Ia mengakui bahwa pihaknya tengah melakukan evaluasi penerapan kurikulum baru melalui metode sensus, bukan survei maupun pengambilan sampel, melainkan melibatkan seluruh sekolah yang menerapkan kurikulum 2013.

"Semua sekolah yang mengimplementasikan kurikulum baru kita wawancara, baik kepala sekolahnya, guru, orang tua siswa, maupun siswa, untuk mengetahui persepsi mereka terhadap kurikulum baru," katanya.

Proses evaluasi penerapan kurikulum baru sampai saat ini masih berjalan, lanjut dia, hasilnya nanti akan digunakan sebagai pedoman program pendampingan guru untuk mengimplementasikannya ke depan.

"Sekarang ini kan baru beberapa jenjang yang menerapkan, seperti di sekolah dasar untuk kelas I dan IV, kemudian SMP kelas I, dan SMA kelas I. Nantinya, semuanya akan mengimplementasikan," kata Musliar.
(KR-ZLS/D007)

Pewarta :
Editor : Ronny
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Tim UMPR dampingi guru SD implementasikan Kurikulum Merdeka

14 October 2024 19:42 Wib

Pemkab Sukamara perkuat mutu pendidikan melalui pelatihan Kurikulum Merdeka

07 October 2024 17:45 Wib

Implementasi Kurikulum Merdeka tingkatkan kualitas PAUD di Pulang Pisau

24 September 2024 11:14 Wib

Disdikbud Kobar tingkatkan kompetensi guru paud terhadap kurikulum muatan lokal

12 September 2024 16:57 Wib

Peninjauan kurikulum Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

04 September 2024 13:55 Wib
Terpopuler

APBN 2025 terbanyak di Pusat, Teras Narang sebut kepala daerah dituntut inovatif

Kabar Daerah - 14 December 2024 18:23 Wib

Disarpustaka Kapuas sambut siswa SD Islam Azza dalam kegiatan literasi

Kabar Daerah - 17 December 2024 10:52 Wib

Waket DPRD Bartim jadi dewan pakar Pemuda Katolik Pusat

Kabar Daerah - 18 December 2024 12:17 Wib

DPUPR Perkim: Proyek peningkatan jalan lingkar timur berlanjut 2025

Kabar Daerah - 15 December 2024 6:52 Wib

DPRD Palangka Raya sepakat bahas raperda Penyelenggaraan Ketenagakerjaan

Kabar Daerah - 17 December 2024 11:56 Wib