Jakarta (Antara Kalteng) - Salah satu perusahaan minyak dan gas bumi yang beroperasi di Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah di blok Bangkanai desa Karendan Kecamatan Lahei Ophir Energy Indonesia mengikuti event Indonesia Petrolium Associasion Convention dan Exibition di Balai Pusat Jakarta atau Jakarta Convention Center.
"Ophir Energy Indonesia sebagai pelopor produksi minyak dan gas di Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, kami berharap keberadaan Ophir Energy dapat mendatangkan manfaat untuk Kabupaten maupun Kalimantan pada umumnya," kata Presiden Ophir Energy Indonesia, Anggoro Kasyanto disela-sela kegiatan di Jakarta, Kamis.
Menurut Anggoro, paling pertama yang perlu dipahami bahwa Ophir Energy Indonesia pada umumnya beroperasi di bawah koordinasi SKK Migas sebagai badan pemerintah yang mengawasi kegiatan Ubstream minyak dan gas bumi di Indonesia.
Jadi, semua langkahnya Ophir Energy harus berkoordinasi, mendapat persetujuan dari SKK Migas. Pada dasarnya Ophir beroperasi sebagai kepanjangan tangan Pemerintah dalam hal ini SKK Migas.
Untuk itu, gas yang disalurkan dapat meningkatkan daya listrik untuk menerangi daerah setempat. Diharapkan, pemerintah Kabupaten dapat mengundang para investor khususnya industri dapat berinvestasi di Barito Utara.
"Karena Ophir Energy memiliki gas sebagai sumber energinya, maka industri mengikuti energi dapat terwujud," kata dia.
Ophir di blok Bangkanai telah berproduksi dengan menghasilkian Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLMTG) melalui listrik PLN yang sudah terkoneksi di wilayah Kalteng hingga Kalimantan Selatan.
Kegiatan yang berlangsung hingga 22 Mei 2017 tersebut dihadiri Menteri ESDM, Ignasius Jonan, Wakil Menteri ESDM, Achandra Tahar serta unsur pemerintahan pusat lainnya. Ignasius Jonan dan Achandra Tahar juga mengunjungi stand Ophir Energy Indonesia dan disambut langsung oleh Presiden Ophir Energy Indonesia, Anggoro Kasyanto.
"Ophir Energy Indonesia sebagai pelopor produksi minyak dan gas di Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, kami berharap keberadaan Ophir Energy dapat mendatangkan manfaat untuk Kabupaten maupun Kalimantan pada umumnya," kata Presiden Ophir Energy Indonesia, Anggoro Kasyanto disela-sela kegiatan di Jakarta, Kamis.
Menurut Anggoro, paling pertama yang perlu dipahami bahwa Ophir Energy Indonesia pada umumnya beroperasi di bawah koordinasi SKK Migas sebagai badan pemerintah yang mengawasi kegiatan Ubstream minyak dan gas bumi di Indonesia.
Jadi, semua langkahnya Ophir Energy harus berkoordinasi, mendapat persetujuan dari SKK Migas. Pada dasarnya Ophir beroperasi sebagai kepanjangan tangan Pemerintah dalam hal ini SKK Migas.
Untuk itu, gas yang disalurkan dapat meningkatkan daya listrik untuk menerangi daerah setempat. Diharapkan, pemerintah Kabupaten dapat mengundang para investor khususnya industri dapat berinvestasi di Barito Utara.
"Karena Ophir Energy memiliki gas sebagai sumber energinya, maka industri mengikuti energi dapat terwujud," kata dia.
Ophir di blok Bangkanai telah berproduksi dengan menghasilkian Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLMTG) melalui listrik PLN yang sudah terkoneksi di wilayah Kalteng hingga Kalimantan Selatan.
Kegiatan yang berlangsung hingga 22 Mei 2017 tersebut dihadiri Menteri ESDM, Ignasius Jonan, Wakil Menteri ESDM, Achandra Tahar serta unsur pemerintahan pusat lainnya. Ignasius Jonan dan Achandra Tahar juga mengunjungi stand Ophir Energy Indonesia dan disambut langsung oleh Presiden Ophir Energy Indonesia, Anggoro Kasyanto.